JK: Dukungan Hary Tanoe ke Jokowi Bukan Lalu Mendampingi
- VIVA/Fajar GM
VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla merespons manuver Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang menyatakan dukungan terhadap Joko Widodo sebagai capres di Pemilu 2019. Bagi JK, dukungan partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo adalah hal biasa terjadi.
Namun, kata JK, dukungan Hary Tanoe ini belum keinginan untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Menurutnya, ada banyak faktor yang menentukan seorang kandidat presiden memilih wakilnya. Dan, faktor itu bukan semata-mata dukungan politik.
"Mendukung kan tidak berarti mendampingi. Jangan lupa berapa banyak orang mendukung," ujar JK di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Agustus 2017.
JK juga memberikan prediksinya atas perebutan kursi presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Menurut dia, pilpres 2019 itu kemungkinan diikuti maksimal tiga pasangan calon (paslon).
Salah satu alasan yang dikemukakan JK karena aturan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20/25 persen yang disahkan dalam Undang Undang Pemilu. Dikatakan dia, partai politik akan menyesuaikan diri dalam melakukan pencalonan sesuai dengan aturan itu.
"Kalau (pada pilpres) 2014 yang lalu kan cuma dua paslon. Mungkin saja, (di Pilpres 2019), dua pasang. Maksimal tiga lah," tutur JK.
Meski demikian, JK enggan memberikan terkaan atas konstelasi politik di pilpres itu. "Saya belum lihat," ujar JK.