Baru Berpolitik, Yayuk Basuki Tak Tertarik Nyalon Gubernur
- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVA.co.id – Mantan petenis nasional Yayuk Basuki mengaku belum tertarik untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018. Perempuan yang kini duduk sebagai anggota DPR dari Partai Amanat Nasional itu memilih untuk merampungkan tugasnya sebagai wakil rakyat.
"Saya belum ada niatan untuk masuk di eksekutif, untuk di pemerintahan, duduk jadi gubernur ataupun wali kota,” kata Yayuk di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Juli 2017.
Anggota DPR untuk Daerah Pemilihan Jawa Tengah I itu menganggap, dia masih belum pantas untuk ikut dalam kontestasi Pilkada. Yayuk beranggapan, dia masih baru mengenal dunia politik.
"Saya itu baru di politik. Masih banyak mengenyam (pendidikan) politik, selama ini kan belajar terus. Jadi belum kepikiran ikut Pilkada," ujarnya.
Meski saat ini menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal DPP PAN, Yayuk menganggap dirinya belum pantas untuk dicalonkan atau masuk dalam bursa calon gubernur Jawa Tengah. Meskipun hak tersebut berada di Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. "Saya yakin di sini (Jateng) masih banyak senior terjun duluan dan lebih mumpuni memimpin daerah," ujarnya.
Saat ini, menurut Yayuk, PAN terus menjajaki mantan menteri ESDM Sudirman Said untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018. Meski belum secara resmi diusung, kini Sudirman telah menunjukkan keseriusannya dengan terjun ke sejumlah daerah.
Di sisi lain, nama eks menteri Jokowi-Jusuf Kalla yang juga kader PKB, Marwan Jafar akan turun ke Pilkada Jawa Tengah. Calon petahana Ganjar Pranowo pun disebut akan maju kembali dari PDIP.
Namun untuk maju kembali, Ganjar harus bersaing dengan sejumlah kader banteng lain, seperti Bupati Kudus Musthofa, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Bupati Pemalang Junaedi, serta nama kader lain yang kini mendaftar di DPD PDIP Jawa Tengah. (mus)
MK Kabulkan Penarikan Permohonan Gugatan Andika-Hendi di Pilkada Jawa Tengah
Mahkamah Konstitusi, mengabulkan penarikan kembali permohonan perselisihan sengketa hasil pemilihan umum, PHPU kepala daerah, yang diajukan Andika Perkasa-Hendra Prihadi.
