Fadli: Lima Capres Lebih Baik dari Satu, Dua, atau Tiga
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan bahwa masalah presidential threshold, atau ambang batas presiden tidaklah rumit. Menurutnya, pada Pemilu yang sifatnya serentak, maka aturan atau syarat itu sudah otomatis tidak perlu digunakan lagi.
"Ini persoalan nalar sederhana, apa yang sudah dipakai kok dipakai lagi," kata Fadli di Indonesia Lawyers Club,
Fadli mengatakan, tiket mengusung capres sudah pernah dipakai. Bahkan, dia mengatakan, anak SD saja mengerti logika tersebut.
"Apa yang sudah dipakai sudah basi, kok mau dipakai lagi. Pemilu 2014 sudah dipakai. Presidential threshold sangat mengganggu akal sehat, intelektualitas kita," kata dia.
Fadli menambahkan, partainya memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi setiap partai mengusung capres sendiri. Dia mengingatkan, pemilu khususnya pilpres adalah sarana mencari pemimpin yang betul-betul kuat.
"Semakin banyak pilihan di atas meja, semakin bagus buat rakyat untuk memilik mana pemimpin yang berkualitas. Kalau ada lima (capres) lebih bagus ketimbang satu, dua, atau tiga," tutur dia.