NasDem: Kalau Sudah Tak Nyaman, Baiknya PAN Independen

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate
Sumber :

VIVA.co.id – PAN menjadi sorotan dalam koalisi parpol pendukung pemerintah karena sikap yang berseberangan. Sebagai salah satu parpol pendukung pemerintah, NasDem ikut memberikan tanggapan terkait posisi PAN.

Kata Jokowi Soal Pramono Anung Diberhentikan dari Sekretaris Kabinet

Ketua DPP NasDem Johnny G Plate mengatakan, memang PAN sudah tak nyaman berada di koalisi, sebaiknya bisa menentukan sikap sebagai parpol independen.

"Memang kalau sudah merasa tak nyaman di koalisi, ya baiknya ambil sikap. Tentunya apakah independen, itu terserah kebijakan pimpinan PAN," kata Johnny kepada VIVA.co.id, Senin, 24 Juli 2017.

Pramono Anung Berhenti dari Sekretaris Kabinet, Istana: Mungkin Ada Reshuffle

Namun, menurut Johnny jika memang masih nyaman, maka PAN harus menikmati kebijakan bersama parpol pemerintah. Karena koalisi dalam mendukung pemerintahan diperlukan kesolidan dan kekompakan.

"Ya kita harus nyaman dong dalam koalisi. Jangan sampai ada yang tak nyaman," tutur anggota Komisi XI DPR tersebut.

Jokowi Reshuffle Kabinet, Kadin Dukung Transisi Pemerintahan Agar Iklim Usaha Kondusif

Dikatakan dia, bila sejauh ini, PAN masih berupaya tetap berhubungan baik dalam koalisi pemerintah. Menurut dia, persoalan dalam paripurna RUU Pemilu, yang membuat PAN berbeda hanya karena metode konversi suara.

"Itu kan hanya konversi suara kuota hare, bukan saint lague murni. Nah, PAN juga bukan ambang presidential threshold. Jadi, hanya konversi suara aja yang berbeda," katanya.

Baca Juga: Jokowi Merasa Dibohongi PAN

Sebelumya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, sikap PAN dalam paripurna RUU Pemilu yang berbeda tak ada hubungan dengan koalisi. Ia menyinggung bila PAN sudah menyampaikan soal konversi suara dalam Pemilu 2019 sebaiknya kuota hare, bukan metode saint lague murni. Hal ini yang diperjuangkan PAN. Namun, tak direspons oleh parpol pendukung pemerintah.

Zulkifli menekankan sebagai pimpinan parpol mesti menyesuaikan aspirasi kader dalam persoalan ini.

"Kalau saya setuju saya bisa dimarahin para kader, karena itu kita abstain, walau di TV judulnya walk out semua, itu sebenarnya abstain tidak ikut proses voting itu sendiri," kata Zulkifli di gedung DPR, Senayan, Senin, 24 Juli 2017.

Baca Juga: PAN Dikritik, Pilih Oposisi atau Dukung Pemerintah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya