PKB Tunggu PDIP Ajukan Nama Cawagub di Pilgub Jatim
- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id – Partai Kebangkitan Bangsa terus menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk Pilgub Jatim, tahun depan. Salah satu parpol yang dirayu adalah PDIP.
Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan mengatakan, komunikasi dilakukan kepada hampir seluruh parpol. Namun, sejauh ini PDIP lebih intens.
"Hampir seluruh partai, cuma kalau kemungkinan besar yang ada PDIP. Kami paling intens," Daniel kepada VIVA.co.id, Minggu, 23 Juli 2017.
Dia menekankan PKB tetap mengusung Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai bakal cagub Jatim. Jika koalisi dengan PDIP, pasangan Gus Ipul diproyeksikan dari partai berlambang Banteng Moncong putih tersebut.
"Kursi wakil ke PDIP. Kan meski Risma (wali kota Surabaya) enggak mau, ada kader PDIP lain, mungkin bisa ketua DPD Jatim," lanjut Daniel yang juga ketua Desk Pilkada DPP PKB.
Ketua Desk Pilkada DPP PKB Daniel Johan
Terkait kemungkinan majunya nama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dengan parpol lain, ia mengaku jika PKB tak masalah. Menurutnya, bila benar maka itu adalah hak Khofifah untuk maju.
"Enggak ada masalah. Itu hak Bu Khofifah meski Cak Imin sarankan tetap jadi menteri," tuturnya.
Kemudian, peluang Khofifah dipasangkan bersama Gus Ipul dinilainya sulit. Meski PKB bisa mengusung pasangan calon di Pilgub Jatim tanpa koalisi, namun perlu memperhitungkan kekuatan untuk kemenangan.
"Kami bisa ngajuin sendiri. Cuma kan kami lebih mikir koalisi buat menangin nanti," ujarnya.
Daniel menjelaskan, PKB menargetkan untuk mengikuti seluruhnya di Pilkada serentak 2018 yaitu 171 daerah. Dari 171 pilkada, PKB memiliki 114 daerah yang menjadi fokus target kemenangan.
"PKB menargetkan untuk bisa memenangi 60 persen dari kesleuruhan pilkada yang akan diikuti. Lebih tinggi dari persentase kemenangan PKB pada Pilkada 2017 yang 54 persen," tutur Daniel.