PPP Kubu Romahurmuziy Tegaskan Keabsahan Kepengurusan
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, pada Rabu, 19 Juli 2017.
Ketua Panitia, Iskandar Syaichu, menyampaikan Mukernas untuk menindaklanjuti Muktamar VIII PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada 2016, yang memilih Romahurmuziy sebagai ketua umum.
Menurut Syaichu, sesuai Pasal 59 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP, Mukernas diselenggarakan guna menindaklanjuti hasil muktamar terakhir. Mukernas sekaligus untuk menunjukkan bahwa PPP pimpinan Romahurmuziy adalah partai politik yang solid dan tidak mengalami lagi dualisme kepengurusan dengan Djan Faridz.
"Kami meminta maaf atas situasi politik yang terjadi kepada rakyat Indonesia. Di mana terjadi dualisme kepemimpinan PPP selama dua setengah tahun terakhir," kata Syaichu dalam pidato pembukaan Mukernas itu.
"Sekarang," katanya, "peninjauan kembali telah dikabulkan Mahkamah Agung, insya Allah PPP saat ini solid. Di tingkat DPW, DPC, hingga ranting. PPP sesungguhnya di bawah kepemimpinan Romy."
Mukernas sekaligus dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Bimbingan Teknis Nasional untuk para anggota Fraksi PPP di seluruh DPRD.
Upacara pembukaan Mukernas itu dihadiri sejumlah tokoh nasional kader PPP, seperti anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani, serta seluruh anggota Fraksi PPP DPR RI.
"Bimtek bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka menjalankan tugas kader PPP sebagai wakil rakyat," ujar Syaichu.
Mukernas diikuti 387 orang pengurus tinggi PPP, dan Bimtek diikuti 1.200 orang anggota DPRD dari Fraksi PPP se-Indonesia.
"Mukernas kedua jadi momentum PPP berbenah, untuk bangkit. Sekali lagi, dukungan doa dan kerja keras para pimpinan di seluruh jenjang diperlukan. Begitu pula dari kader dan simpatisan agar kita menjadi pemenang Pemilu," ujar Syaichu. (ase)