PDIP Ungkap Biang Banyak Kepala Daerah Ditangkap KPK

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengklaim sebagai partai yang tak melulu mengutamakan popularitas dan elektabilitas untuk mencalonkan kepala daerah. Lebih penting dari kedua itu, ialah calon yang berkarakter dan berideologi kuat.

Setyo Budiyanto Beri Sinyal Lanjutkan OTT: Kan KPK Punya Kewenangan Penyadapan

"Pemimpin yang betul-betul menempuh jalan politik sebagai upaya membangun peradaban, politik untuk selesaikan masalah rakyat," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, di kompleks Parlemen di Jakarta pada Rabu 21 Juni 2017.

Sistem organisasi dan kaderisasi PDIP, kata Hasto, diciptakan untuk mempersiapkan calon pemimpin, nasional maupun daerah. Maka sedari dini kader PDIP yang dicalokan sebagai pemimpin, termasuk kepala daerah, tak hanya berpikir menang atau kalah dalam pilkada.

KPK Ungkap yang Kena OTT di Riau Pj Wali Kota Pekanbaru

Hasto berpendapat, sebagian calon kepala daerah lebih mengutamakan popularitas dan elektabilitas serta didukung modal finansial yang besar. Mereka kemudian mendahulukan upaya mengembalikan modal yang telah dikeluarkan selama kampanye saat menjabat kepala daerah.

"Yang terjadi banyak pimpinan dengan modal luar biasa, setelah menjabat, dia mencoba mendapatkan return (memgembalikan dana) dengan korupsi, sehingga OTT (operasi tangkap tangan) banyak terjadi. Ini mengkhawatirkan PDIP," katanya.

KPK OTT Lagi, Kali Ini di Pekanbaru Riau
Istri Kadisnakertrans Sumsel turut diamankan dalam operasi OTT Kejari Palembang.

Kadis Tenaga Kerja Sumsel Kena OTT, Istri dan Sopir Ikut Diamankan Jaksa

Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Palembang ikut mengamankan istri dan sopir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sumatera Selatan, Deliar Marzoeki.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2025