DPR Minta Pemerintah Andalkan Drone untuk Jaga NKRI
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Pemerintah diminta mulai serius menggunakan teknologi drone atau pesawat tanpa awak. Hal ini penting untuk mengantisipasi berbagai ancaman dalam rangka menjaga negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi, menilai pemerintah sudah harus peduli dengan teknologi drone sistem. Apalagi mengacu, kondisi geografi Indonesia yang punya wilayah yang luas.
"Drone di Indonesia sempat populer, karena sempat dibahas oleh Presiden Jokowi sewaktu kampanye 2014 lalu. Indonesia juga sudah memiliki drone militer sebagai alat intai taktis," kata Bobby dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu 10 Juni 2017.
Bobby merincikan, Indonesia sudah mempuyai beberapa drone intai militer yang dimiliki 3 matra TNI. Dicontohkan seperti di TNI AL ada micro drone A4-1000 yang digunakan pasukan elitenya. Kemudian, ada drone Aerostar TUAV yang beratnya 200 kg dengan daya jelajah sampai 200km milik TNI AD.
"Bila dimaksudkan untuk menjaga perbatasan Filipina dari kemungkinan ISIS, TNI sudah menyiagakan 1 kapal dengan kemampuan deteksi 24 nautical mile, dan juga sudah menggelar beberapa operasi pengintaian dari skuadron 5 Makassar," tuturnya.
Politikus Golkar ini mengapresiasi pihak TNI yang sudah mengantisipasi dengan menggelar patroli laut di sepanjang Maluku Utara sampai dengan Sulawesi. Upaya ini untuk mencegah masuknya kelompok militan pendukung ISIS dari Marawi, Filipina Selatan ke Indonesia.
Penguatan di berbagai titik seperti penjagaan di perbatasan Indonesia-Filipina harus menjadi prioritas. Hal ini termasuk pelabuhan-pelabuhan bayangan pun diperkuat demi mencegah penyusupan masuknya kelompok radikal seperti ISIS.
"Perbatasan laut Filipina dengan Indonesia, yang panjangnya 600 nautical mile, idealnya memang dijaga oleh 7 kapal perang. Tapi, saat ini rasanya cukup," tuturnya. (ren)