Titiek Soeharto: Pembentukan UKP Pancasila Terlambat
- VIVA.co.id/ Daru Waskita.
VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab di panggil Titiek Soeharto mendukung pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) yang baru saja dilantik presiden. Dia menyambut baik pembentukan UKP-PIP.
"Mesti untuk saat ini sudah cukup terlambat," kata Titiek di sela-sela acara Sosialisasi Empat Pilar di Kampus Mercubuana, Bantul, Yogyakarta, Jumat 9 Juni 2017.
Putri mantan Presiden Soeharto ini berharap pembentukan UKP-PIP yang berisi oleh tokoh-tokoh bangsa ini diharapkan tidak hanya seremoni semata, namun benar-benar bisa menghidupkan lagi Pancasila di tengah masyarakat.
"Sejak awal reformasi kan Pancasila mulai ditinggalkan dan tugas UKP-PIP untuk menghidupkan lagi Pancasila," ujarnya.
Mantan istri Prabowo Subianto itu juga berharap UKP-PIP ini juga merumuskan dan menghidupkan kembali mata pelajaran PMP yang sasarannya untuk pelajar sekolah dasar atau anak kecil dan tidak hanya orang dewasa saja.
"Pancasila harus ditanamkan sejak dini maka itu akan terbawa sampai dewasa bahkan sampai tua. Pancasila bisa diamalkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Kepala BPIP Sebut Pancasila Bikin Setiap WNI Terlahir sebagai Calon Presiden
Kepala BPIP mengatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara membuat WNI berhak menjadi Presiden Republik Indonesia karena semua orang yang sejajar.
