Din Syamsudin: Polisi Harus Adil Soal Kasus Rizieq Shihab
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin ikut berkomentar terkait penetapan Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus pornografi. Polisi sudah menetapkan Rizieq sebagai buronan.
"Etika saya tidak mau menanggapi persoalan. Tapi, hemat saya diclearkan karena simpang siur di pemberitaan," kata Din Syamsudin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2017.
Din mengingatkan agar Kepolisian menjunjung penegakan hukum yang berkeadilan. Din menekankan agar jangan sampai Kepolisian tebang pilih dalam menegakkan keadilan.
"Dan dalam penegakan hukum harus berkeadilan. Hati-hati lembaga penegak hukum, kalau tidak berkeadilan baik karena tebang pilih atau karena ini bukan kawan tapi lawan, ini berbahaya," tuturnya.
Ia menambahkan, kalau penegak hukum tak berkeadilan menangani proses hukum maka akan dilawan rakyat. Sebab akan melahirkan rasa tak percaya lagi pada hukum dan ketidakpatuhan sosial. Tapi, ia menekankan tiap warga negara juga harus siap menghadapi persoalan hukum. "Tak etika saya berpihak pada orang perorang," ujarnya.
Terkait dugaan kriminalisasi terhadap ulama, ia menjawab diplomatis persoalan ini. Menurutnya, persoalan Rizieq bukan hal yang besar. Namun, harus dilihat yang mestinya menjadi prioritas dalam penyelesaian masalah.
"Tapi yang paling penting yang terjadi sekarang kelihatannya ada kekerasan pemodal, ikut didukung kekerasan negara. Ini yang direaksi oleh rakyat phisical violence dan sebut agama. Ini kalau tak diatasi, tak akan berhenti. Akan aksi reaksi. Ini saatnya tegakkan keadilan.” (mus)