PKS Siap Walk Out Jika Paripurna Dipimpin Fahri Hamzah
- VIVA.co.id/ Reza Fajri.
VIVA.co.id – Fraksi PKS mengisyaratkan akan terus melakukan aksi walk out jika paripurna DPR dipimpin Fahri Hamzah. Aksi walk out ini karena sebagai protes status Fahri yang dinilai tak sah sebagai pimpinan DPR.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, Fahri bukan bagian dari PKS karena sudah dipecat dari keanggotaan partai. Hal ini termasuk keanggotaan fraksi di DPR.
"Kalau beliau tak mewakili Fraksi PKS, mewakili apa? Kami PKS tak merasa diwakili, karena memang beliau bukan anggota PKS," ujar Hidayat di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2017.
Hidayat menekankan selama Fahri masih bisa memimpin paripurna maka aksi walk out akan terus dilakukan Fraksi PKS. Bahkan, ia mengancam aksi walk out akan dterus dilakukan sampai surat fraksi terkait proses pergantian Fahri Hamzah diproses pimpinan DPR.
"Ya akan WO juga sampai surat fraksi ditindaklanjuti," kata Hidayat.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo menekankan keberatannya jika paripurna dipimpin Fahri Hamzah. Alasannya, status Fahri yang masih dalam proses hukum dengan PKS. Seharusnya, kata dia, Fahri bisa menghormati proses hukum ini dengan tak seenaknya merasa mewakili Fraksi PKS.
"Fahri bermasalah dengan PKS, sebagaimana proses hukum yang berjalan selama ini. Kami menganggap proses ini masih belum selesai. Saya sebagai anggota fraksi PKS merasa keberatan dipimpin oleh Pak Fahri," kata Sigit, Selasa, 30 Mei 2017.
Ia mengharapkan agar pimpinan DPR memilih pimpinan sidang paripurna yang layak. Sebab persoalan Fahri sudah berjalan sejak lama bahkan sebelum Ketua DPR Setya Novanto kembali dilantik.
Jika interupsinya tak diperhatikan, maka Sigit mengancam akan absen terus selama Fahri memimpin paripurna. "Oleh karena itu, saya sebagai pribadi mungkin tidak bisa terus melihat ada ambiguitas di pimpinan, saya secara pribadi akan memutuskan bahwa saya akan selalu tidak hadir apabila dipimpin Fahri Hamzah, karena Fahri Hamzah sudah tidak legitimate karena sudah tidak lagi mewakili PKS," kata Sigit.
Ia pun meminta agar segera memproses pergantian Fahri. Ia berkomitmen untuk walk out tiap paripurna karena ia anggap sidang yang dipimpin Fahri juga tidak sah. Ia pun meminta agar persoalan ini menjadi perhatian pimpinan DPR lainnya. "Kalau tidak ada tindak lanjut, saya siap keluar ruangan walkout agar jadi perhatian pimpinan." (mus)