Akbar Tandjung: Gatot Nurmantyo Cocok Jadi Cawapres

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA.co.id – Partai Golkar memang sudah menetapkan calon presiden untuk Pemilu 2019, yaitu Joko Widodo. Namun, posisi calon wakil presiden masih belum ditentukan.

Reaksi Bobby Nasution Disodori Golkar Nama Sekar Tanjung Menjadi Wakilnya

Dalam forum Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, salah satu nama yang muncul atau disuarakan kader partai berlambang pohon beringin itu sebagai cawapres adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung.

"Yang saya tahu dalam forum Golkar kemarin itu ada yang menyebut," kata Akbar di arena Rapimnas, Hotel Novotel Balikpapan. Meskipun demikian, Akbar mengakui bila secara resmi partainya tidak pernah membicarakan Gatot sebagai cawapres. Namun, dia mengakui nama Gatot juga disebut-sebut oleh publik sebagai salah seorang yang patut menjadi calon wakil presiden.

Airlangga Sebut Golkar Siapkan Putri Akbar Tanjung Maju di Pilkada Solo

"Jadi antara orang-orang yang menyebut di intern Golkar dengan orang-orang yang menyebut di publik ada kesamaan. Artinya memang beliau punya potensi menjadi cawapres," kata Akbar.

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu menilai Gatot memenuhi syarat sebagai pemimpin nasional. Apalagi, dia sudah melewati proses kepemimpinan di TNI dan kini menjadi panglima.

Dinilai Ikut Bentuk Sejarah Kebangsaan, Akbar Tanjung Dianugerahi 'Maestro Aktivis Nasional'

"Memang di Indonesia ini, kalau dia sudah memikiki posisi tinggi, Panglima TNI. Itu adalah dalam posisi orang itu layak untuk menjadi wakil presiden," lanjut Akbar. (ren)

Sekar Tandjung memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 28 Agustus 2024.

Alasan "Dawuh Pimpinan" Golkar, Putri Akbar Tandjung Mundur dari Pencalonan Pilkada Surakarta

Putri politikus senior Akbar Tanjung, Sekar Tanjung, memutuskan mundur dari pencalonan Pilkada Surakarta setelah mendapat perintah dari Ketua Umum dan pimpinan Golkar.

img_title
VIVA.co.id
29 Agustus 2024