Pemerintah Diminta Perkuat Filter Isu Intoleransi

Korban intoleransi beragama gelar demo
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, mengusulkan pada pemerintah untuk memperkuat filter dengan adanya keterbukaan informasi. Khususnya dalam konteks adanya serangan virus ransomware WannaCry maupun isu intoleransi. Sebab, keterbukaan ini membuat terjadinya transformasi kultural.

Ustaz Ini Sebut Kedatangan Paus Fransiskus Bikin Resah, Netizen: Tak Mewakili Islam

"Ini dari semua lini sektor kehidupan karena kemajuan teknologi. Kita harapkan bisa mengambil dampak positif lebih banyak," kata Taufik di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017.

Menurutnya, pemerintah harus membuat filter juga terhadap isu yang bisa memecah persatuan bangsa. Isu intoleransi tersebut harus dikendalikan tanpa memberangus hak berbicara.

Soroti Insiden Warga dan Mahasiswa Katolik Unpam, Benyamin: Tak Boleh Terulang Lagi

"Sekarang orang bebas. Situasi politik ekonomi juga terpengaruh teknologi. Sehingga bagaimana membuat sistem jangan sampai di-hack virus-virus WannaCry. Ke depan kita tak tahu bisa lebih dari WannaCry, bisa di perbankan, saling fitnah. Sehingga terkesan ada isu intoleransi," kata Taufik.

Dia mewanti-wanti filterisasi isu intoleransi diperlukan agar jangan sampai Indonesia berada di ambang perpecahan atau mengarah pada disintegrasi bangsa. Untuk memperkuat filterisasi ini, ia menilai Kominfo juga harus diperkuat.

Angkat Isu Keberagaman Agama, Film Ahmadiyah's Dilemma dan Puan Hayati Curi Perhatian

"Belum soal budaya, dengan mudahnya disusupi isu radikalisme. Isu SARA juga jadi yang dikhawatirkan kita semua. Padahal di Pilkada 2017. Alhamdulillah tidak terjadi konflik horizontal yang meluas. Isu ini di daerah sangat cair sekali. Artinya isu Pilkada DKI sama di daerah beda," kata Taufik. (ase)

6 komunitas lintas agama siap menyebarkan kurikulum perdamaian ke sekolah di Jaw

Intoleransi Meningkat, 6 Komunitas Lintas Iman Siap Sebar Kurikulum Perdamaian di Jawa dan Sumatera

Kurikulum perdamaian yang dikembangkan PeaceGen menggunakan pendekatan interaktif dan menyenangkan, termasuk modul berbasis experiential learning serta video interaktif.

img_title
VIVA.co.id
15 Oktober 2024