Ridwan Kamil Diingatkan Soal Etika oleh DPD PDIP Jabar
- Bandung.go.id
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat, Abdy Yuhana mengimbau Wali Kota Bandung Ridwan Kamil agar memperhatikan etika komunikasi politik dalam menggalang dukungan ke Partai, untuk memperkuat kesiapannya sebagai calon gubernur di Pilgub 2018.
Menurutnya, adanya manuver komunikasi secara langsung ke pengurus DPP PDIP tanpa sedikitpun membuka ruang di tingkat DPD PDIP Jabar, merupakan hak. Bahkan, pria yang diusung partai Nasdem itu, berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri.
"Saya kira itu kan hak yah, Emil membangun komunikasi dengan siapapun. Tapi kalau secara kelembagaan dengan Partai (DPD Jabar), belum. Secara formal itu, nanti ketika pendaftaran," ujar Abdy di Bandung Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2017.
Abdy menjelaskan, etika politik dalam menggalang dukungan, komunikasi dengan basis partai di daerah seharusnya terbangun dengan bagus. Menurutnya, jalin komunikasi di daerah agar diperhatikan meski keputusan dukungan partai di Pilgub Jabar 2018 berada di tangan pusat.
"Fatsun lah yah, etika politik calon itu, sebaiknya dalam membangun komunikasi harus seimbang. Boleh dia membangun komunikasi dengan pusat, tapi etikanya kan tetap, komunikasi di Jawa Barat," katanya.
Menurutnya, fatsun tersebut akan menjadi kemudahan Ridwan Kamil melancarkan dukungannya. Bahkan, menjadi pendorong mesin Partai berjalan solid.
"Saya kira penting juga Emil membangun komunikasi dengan PDIP Jawa Barat. Untuk apa? Ya mempermudah. Kalaupun misalnya Emil didukung PDIP Perjuangan, kan tetap intensnya dengan Jawa Barat," ujarnya.
Abdy menambahkan, meski memiliki akses secara langsung, Ridwan Kamil agar tidak berkutat melakukan manuver tersebut. "Saya kira secara etika, sebaiknya tidak langsung by pass ke Jakarta. Tapi membangun komunikasi juga dengan PDIP Jawa Barat," tuturnya.