Istri Maju di Pilgub Jabar, Aher Bantah Dinasti Politik
- ANTARA FOTO/Agung Rajasa
VIVA.co.id – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau akrab disapa Aher, mengaku telah mendapatkan bocoran informasi mengenai persiapan Pilkada Jawa Barat tahun 2018 nanti. Aher yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ikut terlibat dalam musyawarah penentuan nama-nama cagub Jabar yang digelar oleh partai berlambang bulan sabit dan padi ini.
"Saya sudah melihat, mendapat informasi. Persiapan demi persiapan sudah disiapkan. Pilkada Jabar ada 16 Kabupaten Kota, ditambah Jabar, jadi 17 pasangan kepala daerah yang akan berkontestasi di Jabar. PKS dan partai lain menyiapkan diri, semoga berjalan lancar," ujarnya usai menghadiri Milad ke-19 PKS di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Minggu 30 April 2017.
Beredarnya kabar bahwa istri Aher, Netty Prasetiyani, menjadi salah satu dari tiga nama calon yang diajukan oleh PKS untuk pilkada Jabar 2018, membuat dirinya menampik anggapan adanya praktik "dinasti" di dalamnya. "Saya bagian dari anggota musyawarah nama yang diusung, nama sudah beredar. Ada nama siapa-siapanya, yang mengumumkan struktur," katanya.
"Informasinya, istri saya masuk radar. Saya kira musyawarah bersifat umum. Komunikasi dalam arti resmi, dari PKS Jabar ke pusat yang mengusulkan sejumlah nama. Kabarnya istri saya masuk radar. Ini kepantasan, bukan dinasti. Kalau dinasti, saya yang mengusulkan. Ini radar karena permintaan internal atau hasil survei," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden PKS, Sohibul Iman, membeberkan tiga nama anggota partainya yang akan diusung PKS, terkait pencalonan gubernur Jabar 2018. Tiga nama itu yakni Tate Komarudin dari anggota DPRD Provinsi Jabar, Nety Prasetiyani yang merupakan istri dari Aher, dan Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Saiful. (one)