Tim Pemenangan Sudah Prediksi Anies-Sandi Menang
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan- Sandiaga Salahuddin Uno unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Hal itu berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count dari berbagai lembaga survei.
Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Anies-Sandi, Budi Purnomo mengatakan, hal ini sudah diprediksi oleh pihaknya.
"Anies-Sandi berjuang untuk membahagiakan warga Jakarta dengan tulus, dan tidak kontroversial," kata Budi, mantan koordinator Prabowo Media Center saat Pemilihan Presiden lalu di Jakarta, Rabu, 19 April 2017.
Koordinator media Sandiaga Uno ini mengatakan, pihaknya sudah mencium aura kemenangan Anies-Sandi sejak lama. Namun pihaknya tak mau jemawa, dan tetap terus untuk berikhtiar.
"Karena nuansanya persis ketika Jokowi-Ahok pada tahun 2012," ucapnya.
Dia mengatakan, selain kerja kolektif oleh banyak tim pemenangan, relawan dan simpatisan, faktor penting untuk mencapai itu berkat dukungan dari partai pengusung yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, yang sangat solid sejak awal kampanye. Hal itu dibuktikan dengan Pilkada putaran pertama.
Dukungan semakin menguat pada putaran kedua di mana dukungan bertambah dengan masuknya Partai Amanat Nasional di putaran kedua.
"Namun yang luar biasa adalah dukungan langsung Pak Prabowo yang selalu menyemangati, Anies-Sandi dan semua relawan, serta tim pemenangan Anies-Sandi," ucapnya.
Tanda-tanda itu, kata dia, juga terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei beberapa waktu belakangan ini. Di dalam survei itu elektabilitas Anies-Sandi tampak unggul dari Ahok-Djarot.
"Pada beberapa pekan terakhir dukungan terus mengalir. Dan hampir semua lembaga survei mengagungkan pasangan Anies-Sandi," ujarnya.
Meski menang dalam hitung cepat oleh berbagai lembaga survei, Budi meminta semua relawan dan tim pemenangan tidak terlalu bereforia dalam menyikapi ini. Hal itu, kata dia, sesuai dengan amanat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Kita tidak boleh jemawa. Kita optimis bisa menciptakan suasana aman, damai. Kita bisa bersatu lagi, dan itu yang kita harapkan," ujar Budi menirukan pernyataan Prabowo. (ase)