Timses: Sepekan Jelang Pencoblosan, Ahok Jaga Bicara
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Juru bicara tim pemenangan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Maruarar Sirait mengaku pihaknya sedang menjaga ucapan Ahok sepekan menjelang pencoblosan. Stretegi ini, untuk menjaga hasil kerja tim pemenangan hingga putaran dua.
"Lebih bagus dia tidak bicara, daripada dia berbicara yang salah," kata politikus yang akrab disapa Ara itu dalam persentasi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Cikini, Jakarta, Rabu 12 April 2017.
Ara mengungkapkan, Ahok mempunyai karakter yang keras dan spontan. Penjagaan omongan ini, agar mantan Bupati Belitung Timur itu tak keliru dalam menyampaikan pernyataan.
"Yang kita jaga, Ahok jangan salah ngomong seminggu ini. Lebih bagus, dia tidak bicara seminggu ini," paparnya.
Menurut dia, gaya spontan Ahok, sebenarnya positif, namun tak semua masyarakat belum bisa menerima. Ahok harus juga memahami kondisi masyarakat tersebut.
"Santun juga penting, benar juga penting, hati-hati berbicara juga penting," tuturnya.
Maruarar mengakui, kekurangan Ahok dalam penyampaian pernyataan. "Saya pendukung positif objektif, dan rasional. Harus katakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah, tidak ada yang sempurna," tegasnya.
Pernyataan Maruarar tersebut, ditanggapi tim pemenangan Anies-Sandi, Ahmad Riza Patria. Menurutnya, pernyataan Ahok yang tak tepat, justru dapat memicu kegaduhan.
"Tugas kita semua menjaga Pilkada 19 April nanti berjalan aman, damai tenteram. Ini tugas kita. Terlalu mahal kalau Indonesia ricuh," katanya.
Maka, ia mengapresiasi sikap tim pemenangan Ahok-Djarot yang mengawal ketat pernyataan Ahok, agar tidak mengeluarkan pernyataan kontroversi jelang hari pencoblosan, Rabu 19 April mendatang.
"Saya setuju dengan Maruarar, Ahok umpetin saja dulu lah. Suruh diskusi, ngopi-ngopi sama tim. Kalau mau ngomong, banyak di rumah aja," tuturnya. (asp)