PKB Isyaratkan Marwan Jafar Maju Pilgub Jateng 2018
- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
VIVA.co.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengisyaratkan bakal mengusung mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 mendatang. Dukungan untuk Marwan datang dari sejumlah kader daerah.
Ada 10 dewan pengurus cabang (DPC) yang tercatat mengusulkan agar Marwan maju sebagai Calon Gubernur Jateng periode 2018-2023. Mereka antara lain; Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Pati, Kota Solo, Demak, Rembang, Blora Grobogan dan Kabupaten Kudus.
"Keputusan dukungan kami ini atas pertimbangan yang cukup matang di daerah. Sosok Pak Marwan dan rekam jejaknya kami anggap bisa menyelesaikan masalah Jawa Tengah," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Demak, Zayinul Fatah, di Semarang, Jumat, 31 Maret 2017.
Zayin menjelaskan, sebagai kader asli PKB dan tokoh Nahdhlatul Ulama, serta mantan anggota DPR, sosok Marwan juga dianggap berpengalaman dan berhasil saat memimpin Kementerian Desa era Joko Widodo. Apalagi dia juga merupakan putra asli Jawa Tengah.
Ia melihat, masih banyak persoalan pelik Jawa Tengah yang belum diselesaikan di era kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo. Hal itu dibuktikan dengan masih tertinggalnya Jateng dari Jawa Timur maupun Jawa Barat. "Jateng butuh figur pemimpin yang pro investasi mampu membangun ekonomi kerakyatan berbasis pedesaan," katanya.
Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang, Nur Fuad, menambahkan, akan segera mengusulkan dukungan untuk Marwan Jafar ke majelis tertinggi partai, baik Dewan Perwakilan Wilayah maupun Dewan Pengurus Pusat. Pihaknya juga akan melakukan road show politik ke daerah dan meminta restu kiai di Jawa Tengah.
"Kalau saat ini baru ada 10 DPC, kami yakin dukungan ini akan terus bertambah dan PKB bisa solid mengusung Pak Marwan," katanya. (ase)
DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017
Komisi III DPR RI menerima audiensi pihak korban dugaan perbudakan seksual dan penyiksaan terhadap anak-anak dan perempuan di Surakarta.
