Ketua DPR Kutuk Aksi Teror di Gedung Parlemen London

Ketua DPR, Setya Novanto.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, mengutuk aksi teror di kawasan padat wisatawan Jembatan Westminster yang berada pusat kota London. Data sementara tercatat aksi itu telah menimbulkan korban jiwa dan melukai sedikitnya 40 orang lainnya.

"Dari informasi yang saya terima, pelaku yang diduga berasal dari kelompok radikal melakukan aksi teror dengan menabrak para pejalan kaki dengan sebuah mobil. Lalu menabrakkan diri ke pagar kompleks Gedung Parlemen Inggris. Setelah itu menikam seorang petugas kepolisian yang bertugas di sekitar lokasi," kata Novanto dalam siaran persnya, Kamis, 23 Maret 2017.

Novanto sangat mengecam aksi-aksi biadab seperti itu. Menurutnya, aksi teror yang tergolong sadis ini tentu merupakan tindakan yang di luar akal sehat dan sangat jauh dari nilai-nilai keagamaan.

"Saya meminta agar peristiwa ini tidak dikaitkan dengan sentimen keagamaan. Sentimen keagamaan yang seharusnya mengarahkan pada kehidupan yang damai dan harmonis, sesuai dengan prinsip dan nilai keagamaan yang senantiasa menjadikan kedamaian sebagai tujuan bersama," tuturnya.

Novanto menilai, aksi terorisme ini adalah ulah segelintir orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang memiliki faham dan  pemikiran radikal, jauh dari nilai-nilai agama, namun selalu mengkait-kaitkannya.

"Sekali lagi, tidak ada agama yang mengajarkan cara atau aksi-aksi sadis seperti ini," tegas Ketua Umum Partai Golkar ini.

Novanto menuturkan, aksi terorisme yang terjadi di London adalah bentuk teror yang sebenarnya ditujukan kepada seluruh masyarakat dunia. Masyarakat dunia tentu mengecam perbuatan keji ini karena apa pun alasannya, kekerasan bukanlah solusi penyelesaian masalah.

"Kekerasan tak pernah jadi pilihan sebuah agama untuk menjalankan ajaran dan mencapai misi," tuturnya.

Korban Tewas Penusukan di London Adalah Warga AS

Novanto mengatakan serangan di London ini membuktikan bahwa kaum teroris ada. Atas dasar itulah, dia mendukung upaya aparat internasional memerangi terorisme, dan meminta semua pihak mendukungnya.

"Pasca serangan ini, saya mengimbau agar warga negara indonesia, khususnya yang berada di sekitar lokasi untuk tidak panik. Apalagi terpancing dengan peristiwa ini, karena sudah kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk ikut menjaga keharmonisan, kerukunan umat beragama dan perdamaian serta keamanan di dunia," kata mantan Ketua Fraksi Partai Golkar itu.

Pelaku Penusukan di London Diduga Alami Gangguan Mental

Novanto berharap pihak kedutaan RI di Inggris untuk mendata dan memberikan arahan serta perlindungan kepada seluruh WNI di sana.

"Sebagai Pimpinan DPR RI, Saya sudah tentu berharap peristiwa memilukan ini tidak terjadi lagi di masa datang, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Untuk itu, kita perlu terus mendukung upaya internasional memerangi terorisme," katanya.

Kasus Penusukan Brutal di London, Warga Diminta Waspada

Sebelumnya diberitakan, aksi penusukan polisi di depan Gedung Parlemen di Kota London berlanjut pada aksi penabrakan puluhan orang yang berada di Jembatan Westminster, tak jauh dari kantor parlemen. Puluhan orang menjadi korban, satu orang yang merupakan seorang wanita dikabarkan meninggal dunia.

Teror ini membuat panik kondisi di Gedung Parlemen yang sedang menggelar rapat referendum kedua kemerdekaan Skotlandia. Belum dapat dipastikan apakah ini berkaitan atau murni aksi teror. (ase)

Kondisi terkini terkait serangan teror di Parlemen Inggris, Rabu, 22 Maret 2017.

Indonesia Kutuk Aksi Teror di Gedung Parlemen Inggris

Tidak ada WNI yang jadi korban.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2017