Seleksi KPU dan Bawaslu, DPR Minta Masyarakat Proaktif
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Komisi II DPR akan menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon komisioner KPU dan Bawaslu setelah reses dalam rapat internal mereka. Saat ini, mereka masih mempelajari berkas dari hasil panitia seleksi.
"Kemudian meminta masyarakat untuk secara proaktif menyampaikan semua hal terkait calon-calon yang diusulkan," kata Anggota Komisi II DPR, Rahmat Hamka, dalam pesan tertulisnya, Senin, 27 Februari 2017.
Menurut Hamka, yang paling penting dari proses seleksi itu adalah soal integritas calon. Oleh karena itu, masalah tersebut seharusnya yang menjadi fokus.
"Hal-hal lain mengikuti saja. Yang paling penting integritasnya harus benar-benar teruji dan terbukti selama calon yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam profesi yang ditekuninya baik sebagai penyelenggara pemilu maupun pekerjaan lainnya sebelum diusulkan sebagai calon," tutur anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah tersebut.
Ketua Tim Seleksi Anggota KPU dan Bawaslu periode 2017-2022, Saldi Isra, mengatakan bahwa tim telah melakukan verifikasi tahap dua. Dari 517 calon komisioner KPU dan Bawaslu yang mengikuti tes, hanya 58 orang yang lolos untuk putaran ketiga. Rinciannya, ada 36 orang untuk KPU dan 22 orang Bawaslu. (art)