Lawatan Raja Salman Dinilai Pengaruhi Timur Tengah

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

VIVA.co.id - Lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al- Saud, ke Indonesia dinilai sebagai momentum strategis yang akan berdampak besar pada dunia.

Sekjen PBB Surati Netanyahu gara-gara Israel Israel Larang Aktivitas UNRWA di Palestina

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Andreas Hugo Pareira, mencatat rombongan besar Raja Salman ke Indonesia. Raja Salman membawa 10 menteri dan pangeran ke Indonesia. Masing-masing memiliki peran vital di pemerintahan Saudi. 

"Tercatat dalam sejarah sebagai kunjungan seorang kepala negara dengan delegasi terbesar yang pernah berkunjung ke Indonesia," kata Andreas melalui pesan elektronik pada Senin, 27 Februari 2017. 

Terpopuler: Profil Ipda Rudy Soik yang Dipecat gara-gara Mafia BBM, Muhammadiyah Koreksi Suswono

Lebih penting dari itu ialah kunjungan Raja Salman bernilai sangat strategis dalam banyak aspek. Pertama, aspek ekonomi. Saudi berencana menanamkan investasi senilai puluhan miliar dolar Amerika Serikat.

Kedua, aspek politik. Kunjungan itu mempunyai nilai strategis karena Arab Saudi adalah negara berpengaruh di kawasan Timur Tengah, sebagaimana Indonesia di Asia Tenggara.

Kakek Asal Banten Kirim TKW Ilegal ke Timur Tengah, Korbannya Janda Tak Punya Pekerjaan

"Kerja sama dan peningkatan hubungan bilateral antarkedua negara akan menjadi faktor yang menentukan stabilitas di kedua kawasan (kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara)," kata politikus PDIP itu.

Ketiga, aspek agama dan budaya. Kerja sama yang erat antarkedua negara akan meningkatkan kualitas kehidupan agama dan peradaban muslim dunia. Saudi sebagai pusat muslim dunia dan Indonesia sebagai negara demokrasi dengan populasi muslim terbesar di dunia.

"Membangun kerja sama di bidang agama dan kebudayaan tentu akan menghasilkan pemahaman yang sama antarkedua negara, yang tentunya akan menjadi barometer bagi perdamaian dunia, khususnya masyarakat muslim dunia," katanya. (one)

Diskusi

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Luhut dalam presentasinya juga memaparkan bahwa konflik Timur Tengah berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan target pembangunan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024