Hasto: Pilkada 2017 Memperluas Basis Pemilih PDIP
- Fajar GM
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, hasil Pilkada Serentak 2017, memperluas basis pemilih partainya dengan menyapu bersih kemenangan di Pilkada Papua Barat dan menang di enam Pilkada Aceh.
"Dari 54 daerah, kader PDIP yang berhasil menduduki jabatan sebagai kepala daerah sebanyak 24 orang dan sebagai wakil kepala daerah sebanyak 26 daerah. Dengan demikian, total kader sendiri sebanyak 50 orang," ujar Hasto dalam keterangan pers, Minggu 26 Februari 2017.
Menurut dia, meskipun Pilkada serentak 2017 PDI Perjuangan hanya bermodalkan 26 persen, namun berkat proses kelembagaan yang semakin sistemik, seperti sekolah para calon kepala daerah, dan gotong royong kader Partai, akhirnya Pilkada serentak 2017, bisa dimenangkan di 54 daerah dari 101 daerah.
Hasil ini menambah kemenangan Pilkada serentak 2015, di mana PDIP berhasil mendudukkan kadernya sebanyak 197 kader partai (105 kepala daerah dan 92 wakil kepala daerah). Untuk itu, kata Hasto, PDI Perjuangan terus bertekad menyempurnakan proses kaderisasi kepemimpinan.
"Hal yang menggembirakan bahwa kader Partai yang berhasil tersebut telah melalui sekolah para calon kepala dan wakil kepala daerah," kata Hasto.
Kemenangan di Papua Barat dan Aceh, secara ideologis dimaknai sebagai pengejawantahan sikap PDI Perjuangan yang kokoh berdiri di atas Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia.
"Kemenangan di seluruh pilkada Papua Barat dan kemenangan di Aceh di mana untuk pertama kalinya PDI Perjuangan berhasil mendudukkan kadernya sebagai bupati di tiga kabupaten, mendukung dua calon bupati dan menjadi mendukung aktif gubernur dan wagub terpilih Provinsi Aceh sangatlah menggembirakan, " ucap Hasto.
Hasto juga menyampaikan pesan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait capaian kader PDIP.
"Kemenangan di Pilkada serentak 2015 dan 2017, di mana kader PDIP yang berhasil menduduki jabatan kepala dan wakil kepala daerah tersebut sebanyak 247, menjadi harapan dan upaya sistemik untuk mewujudkan pemerintahan yang merakyat, bersih, dan pemerintahan yang menyelesaikan masalah rakyat, guna mewujudkan Indonesia yang berdaukat, berdikari, dan berkepribadian," ujar Hasto mengutip pesan Megawati. (asp)