MPR Cibir Jokowi Mengeluh Soal Demokrasi Kebablasan
VIVA.co.id - Wakil Ketua Majelis Permusyarawatan Rakyat, Hidayat Nur Wahid, mencibir sikap Presiden Joko Widodo yang mengeluh soal kehidupan berdemokrasi yang dianggapnya mulai kebablasan.
Nur Wahid menyarankan, Jokowi tak hanya menyampaikan wacana tentang permasalahan demokrasi di Indonesia, karena dia adalah kepala pemerintahan, sekaligus kepala negara.
"Presiden itu (sebagai) Kepala Negara, sehingga tugasnya menyelesaikan masalah yang bisa diungkapkan dengan kerja, kerja, dan kerja," katanya, di sela Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu tengah malam, 25 Februari 2017.
Untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, kata Nur Wahid, diperlukan kehadiran kenegarawanan seorang Presiden. Lebih penting lagi, dari itu ialah sikap keadilan untuk mengajak semua komponen bangsa menyelesaikan masalah, serta menegakkan hukum. Itulah yang disebut keadilan hukum.
"Pada tingkat inilah, ketika keadilan hukum tidak tegak, maka muncul istilah kebablasan itu. Jadi, akan banyak kebablasan di lapangan, ketika aturan hukum tidak dilaksanakan," ujarnya.
Sosialosasi Empat Pilar Kebangsaan MPR itu diharapkan tidak terjadi lagi kebablasan-kebablasan berdemokrasi seperti yang dikeluhkan Presiden. "... masyarakat akan tahu (berdemokrasi), pejabat juga akan tahu, sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak lagi kebablasan." (asp)