PDI Perjuangan Berharap Partai Koalisi Solid Dukung Ahok

Politikus PDIP, Trimedya Panjaitan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Trimedya Pandjaitan berharap partai koalisi pendukung Pemerintah solid dalam Pilkada DKI Jakarta yakni mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Syaiful Hidayat. Alasannya, Pilkada DKI adalah parameter Pilpres 2019 mendatang.

LSI Denny JA: Pengguna FB Mayoritas Pilih KIB Ketimbang Koalisi Lain

"Ya kita kan PDIP berharap kompak dalam segala hal, walaupun tidak semua Pilkada ya, Tapi karena Jakarta ini kan simbol dan semua sudah sepakat Pilgub Jakarta ini kan Pilgub rasa Pilpres, kita berharap untuk kemenangan pak Ahok, alangkah baiknya kalau parpol pendukung Pemerintah ini solid," ujar Trimedya di DPR RI, Jakarta, Kamis 23 Februari 2017.

Tapi, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu M Romahurmuziy mengatakan, arah dukungan PPP dalam putaran dua Pilkada DKI Jakarta tak terkait dengan koalisi partai pendukung Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Utak Atik Poros 2024: Baru PDIP dan KIB yang Punya Tiket Capres

"Jadi sekali lagi Pilkada ini fenomena lokal, sama sekali tidak ada hubungan koalisi daerah dengan tingkat nasional," ujar Romahurmuziy.

Sebab, kata dia, dasar dalam menentukan arah dukungan PPP di Pilkada adalah kearifan lokal di masing-masing daerah. Sama halnya yang akan dilakukan partai berlambang Kabah tersebut di putaran dua Pilkada DKI Ibu Kota.

Umbar Setia Tak Akan Tinggalkan KIB, PPP: Kami Garansi

"Karena dari 101 pilkada kemarin PPP juga mengusung beberapa kepala daerah dengan koalisi beragam baik dengan parpol bersama di nasional mengusung pemerintah atau dengan partai lain yang tidak di dalam koalisi pemerintah," ujar dia.

Meski demikian, ia mengaku hingga saat ini belum ada keputusan final dan resmi dari partainya terkait arah dukungan untuk putaran Pilkada DKI Jakarta. Kata dia, keputusan itu akan diumumkan setelah penetapan resmi KPU DKI hasil Pilkada DKI putaran pertama.

"Kita tahu persis bahwa tahapan baru akan berlangsung 23-28. Pleno baru akan dilaksanakan 27 Februari. Setelah itu, Senin depan kami baru akan mengambil keputusan," ujar dia.

Namun diakuinya juga, mayoritas pengurus PPP di tingkat bawah telah mendeklarasikan dukungannya ke salah satu calon. Akan tetapi, kata dia, komunikasi politik juga tetap dilakukan pihaknya kepada pasangan calon Ahok-Djarot.

"Sampai hari ini belum ada proses pengambilan keputusan resmi, tentu mereka masih sikap masing-masing. Kalau terbanyak kemana tentu warna PPP seperti hampir semua exit poll, mayoritas tetap ke nomor satu, ada yang pilih Anis-Sandi dan Ahok juga," kata dia.

"Pasangan nomor tiga sampai hari ini bahkan sudah menemui kami DPP PPP pada hari pertama Pilkada dan mengajak untuk bergabung dengan paslon tiga. Tapi kami sampaikan hal yang sama," ujar dia.

Penghitungan surat suara Pilpres 2019 (Foto ilustrasi).

Peta Koalisi 2024 Dinamis, Poltracking: Negosiasi 'Kue' Politik Tak Kunjung Matang

Peta koalisi Pilpres 2024 dinilai masih dinamis selama belum masuk pendaftaran capres dan cawapres pada Oktober 2023. Sebelum pendaftaran, semua masih 'wait and see'.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2023