Hatta Rajasa Ikut Disebut, PAN Minta SBY-Antasari Tahan Diri
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, ikut mengomentari pernyataan Antasari Azhar soal keterlibatan sejumlah pihak saat mantan Ketua KPK itu dijerat dengan kasus pembunuhan.
Pernyataan Antasari yang mengaku berhubungan dengan Hatta Rajasa lewat pesan singkat disebut tidak diteruskan lagi ke Susilo Bambang Yudhoyono.
Seperti diketahui, Hatta Rajasa saat itu adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di era pemerintahan SBY dan juga Politikus Partai Amanat Nasional.
"Kan bagus. Pak Hatta tidak ikut apa-apa kan tidak intervensi tidak melapor, tidak ke Pak SBY. Pak Hatta sangat patuh terhadap aturan hukum berlaku," kata Zulkifli saat ditemui usai mencoblos di TPS 79, Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu 15 Februari 2017.
Di sisi lain, Zulkifli menilai bahwa pemberian grasi hukuman dari Jokowi kepada Antasari adalah untuk menunjukkan keadilan. Namun, SBY, kata dia, juga telah memberikan klarifikasi.
"Pak SBY juga menjelaskan apa yang terjadi. Saya rasa masing-masing menahan diri lah, tidak baik. Masa hari pilkada berseteru," ujarnya.
Susilo Bambang Yudhoyono merupakan besan dari Aulia Pohan, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia yang tersangkut kasus korupsi dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp 100 miliar. Atas kasus korupsi itu, Antasari mengatakan dia dihubungi oleh pihak SBY.
Selain bos MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo, nama Hatta Rajasa kemudian disebut ditunjuk oleh SBY untuk menyampaikan rencana penahanan oleh KPK yang dipimpin Antasari Azhar saat itu terhadap Aulia Pohan. (one)