Nasdem: Tudingan Dihalangi Bertemu Jokowi Hanya Perasaan SBY
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono baru-baru ini menuding ada pihak-pihak yang menghalangi Presiden Joko Widodo untuk bertemu dengannya. Menanggapi tudingan ini, partai pendukung pemerintah seperti Nasdem tidak ingin terlalu sensitif.
"Jika betul ada tudingan tersebut, maka itu hanya manuver dan bumbu politik semata pada suhu politik pilkada yang semakin intens dan hangat," kata Ketua DPP Nasdem Johnny G Plate dalam pesan tertulisnya, Kamis, 2 Februari 2017.
Dia berharap semua pihak kembali fokus ke Pilkada DKI. Johnny mengatakan semua pihak seharusnya meningkatkan kualitas demokrasi dan menghentikan upaya merusak kerukunan.
"Kucilkan aktor politik yang memecah belah dan merusak konsensus kebangsaan kita," ujar Johnny.
Selain itu, mengenai tudingan SBY itu dia mempertanyakan apakah itu hanya SBY yang berandai-andai. Menurut informasi yang dia terima, SBY juga tidak pernah mengusulkan waktu pertemuan dengan Presiden Jokowi.
"Tudingan menghalangi pertemuan itu fakta atau perasaan? Jangan-jangan hanya perasaan saja," kata Johnny.
Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo, meminta SBY membuka kepada publik siapa sebenarnya orang yang menghalangi dia bertemu Presiden Jokowi. Johan menjelaskan, selama ini Jokowi bisa bertemu dengan siapa saja, dan tidak akan ada yang bisa menghalanginya.
"Sekarang era terbuka, saya sarankan sama Pak SBY, disebut saja siapa yang menghalangi," kata Johan, saat ditemui di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis 2 Februari 2017.
Sebelumnya, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengaku ada figur tertentu yang menghalangi rencana Presiden Joko Widodo untuk bertemu dengannya. Meski tak dirinci siapa figur itu, SBY menyebut sosok itu adalah orang yang berada di belakang Jokowi.
"Dilarang oleh dua atau tiga orang di sekeliling Pak Jokowi," kata SBY dalam gelar konferensi persnya di Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.
Presiden keenam RI ini mengaku, sejak awal mendapatkan informasi bahwa Jokowi memang hendak bertemu dengannya. Namun entah kenapa hal itu tak terjadi lantaran beberapa figur di belakang Jokowi justru melarangnya.
"Dalam hati saya, hebat juga kalau presiden bisa dilarang bertemu dengan saya," ujarnya.