Golkar Sebut Masuknya Antasari ke PDIP Bukan Ancaman
- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan tidak ada masalah.
"Saya kira enggak ada masalah kan. Setiap warga negara memiliki hak untuk memilih, melakukan pilihan-pilihan politik. Siapa pun milih ke mana, saya kira enggak ada masalah bagi Partai Golkar," kata Idrus ketika ditemui di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa 31 Januari 2017.
Menurut Idrus, siapa pun yang merapat ke mana, akan juga menjadi mitra bagi Golkar dalam membangun bangsa, termasuk Antasari. Idrus menolak anggapan jika merapatnya Antasari ke PDIP menjadi ancaman. "Bukan ancaman, niatnya sama, membangun bangsa kok," ujar Idrus.
Selain itu, Idrus juga tidak masalah jika Antasari hendak membuka kasus lamanya setelah merapat ke PDIP. Antasari sendiri juga menyalahkan rezim pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atas kasusnya. "Silahkan semua, enggak ada masalah kan," kata Idrus.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno menilai, merapatnya Antasari ke partainya adalah hal yang wajar. Menurut dia, masuknya Antasari ke PDIP juga tidak bisa ditarik korelasi langsung dengan kontestasi politik pada tahun 2019 mendatang.
"Pak Antasari jadi korban dari satu rezim yang zalim. Beliau sudah menderita karena satu persekongkolan, konspirasi. Ini menarik ya. Kami percaya pengalaman, kompetensi dari Pak Antasari akan cukup berharga bagi partai kami," kata Hendrawan. (mus)