Puan Acuhkan Kicauan SBY
- dok.istimewa
VIVA.co.id – Cuitan mantan Presiden RI ke enam, Susilo Bambang Yudhoyono di Twitter yang menuding pemerintah sebagai penebar hoax menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Tak sedikit kritik tajam dilontarkan menanggapi keluh kesah mantan orang nomor satu di Indonesia dua periode tersebut, karena dinilai berlebihan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengaku tak ingin menanggapi pernyataan ketua umum Partai Demokrat itu lebih jauh. Dia beralasan tak memiliki akun media sosial Twitter.
"Itu tanyanya jangan sama saya. Tanyanya sama yang main Twitter. Saya enggak punya Twitter," ujar Puan sambil tertawa usai menghadiri ulang tahun Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ke-70 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin 23 Januari 2017.
Menurut dia, kritik tajam dan tudingan tak mendasar yang diarahkan ke pemerintah adalah hal biasa, karenanya tak perlu ditanggapi berlebihan. Sebab, instruksi Presiden Joko Widodo jelas, yakni kerja, kerja dan kerja.
"Kami selalu berusaha untuk bisa bekerja sesuai apa yang diharapkan, semaksimal mungkin oleh Presiden. Sebab itu adalah sesuatu hal yang memang akan bermanfaat buat rakyat," ujar putri Megawati itu.
Untuk itu menurut Puan, penting bagi pemerintah untuk terus bekerja membuat masyarakat sejahtera dengan berbagai program yang ada. Menghiraukan beragam kritikan yang dinilai tak konstruktif bagi bangsa dan negara.
"Semaksimal mugkin pemerataan pembangunan kesejahteraan itu bisa tercapai. Masih ada tiga tahun lagi yang akan kami lakukan untuk menyejahterakan rakyat," tegas Puan.
Diketahui, presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, kembali menyuarakan kegelisahan hatinya lewat akun Twitternya, @SBYudhoyono. Kali ini, SBY melihat kondisi negara dalam kondisi yang semakin tidak baik.
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang?" tulis SBY.