Eks Kader Demokrat Malu SBY Masih Suka Mengeluh
- VIVAnews/Arief Hidayat
VIVA.co.id – Mantan kader Partai Demokrat, Tridianto, menanggapi cuitan Susilo Bambang Yudhoyono di Twitter Jumat kemarin. SBY, dalam cuitannya itu, melihat kondisi negara yang saat ini semakin tak baik.
"Agak lucu Twitter-nya Pak SBY. Mantan Presiden kok masih suka mengeluh," kata Tridianto saat berbincang dengan VIVA.co.id, Sabtu 21 Januari 2017.
Tridianto heran dengan tingkah pria yang menjadi presiden dari 2004 sampai 2014 itu. Menurutnya, SBY seharusnya bisa lebih bersikap layaknya seorang negarawan. "Apa maksudnya Pak SBY mengeluhkan "negara kok jadi begini?" Seperti bukan mantan presiden yang berkuasa 10 tahun saja," kata dia.
Apalagi, lanjut Tri, SBY menyinggung soal juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa dan merajalela. Dia khawatir ucapan SBY itu justru menuduh pemerintah yang sedang berkuasa adalah juru fitnah dan penyebar hoax. "Ini perlu dijelaskan oleh Pak SBY. Kan sekarang yang sedang berkuasa adalah Pak Jokowi. Kenapa dibilang bahwa juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa? Biar tak jadi fitnah dan sumber konflik baru," ujarnya.
Orang dekat Anas Urbaningrum itu juga menyoroti upaya SBY yang berusaha mencitrakan diri sebagai pihak yang lemah dan dizalimi. Juga seolah-olah berposisi sebagai rakyat. "Ini gaya lama yang sudah usang. Rakyat sudah hapal permainan Pak SBY, seolah-olah sebagai yang terzalimi," kata Tri yang pernah memimpin Demokrat Cilacap itu.
Sebaliknya, tambah Tri, justru SBY harus mengingat siapa saja yang dizalimi ketika sedang berkuasa 10 tahun. Dia menegaskan bahwa itu adalah sejarah hitam yang tidak bisa dilupakan. "Sebagai mantan kadernya Pak SBY, saya makin heran dan malu. Kok mantan Presiden begitu," tutur Tridianto.
Sebelumnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menyuarakan kegelisahan hatinya lewat akun Twitter-nya, @SBYudhoyono. Kali ini, SBY melihat kondisi negara dalam kondisi yang semakin tidak baik. "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang?" tulis SBY.
Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) January 20, 2017