PKS Samakan Fatwa MUI dengan Resolusi Jihad NU

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini.
Sumber :

VIVA.co.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) bukan sumber kegaduhan publik, sebagaimana pendapat sebagian kalangan.

Sekjen PKS Setuju Usulan Presiden Prabowo:  Evaluasi Menyeluruh Sistem Pilkada Serentak

Menurut Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Jazuli Juwaini, memang menjadi tugas dan tanggung jawab ulama untuk memberikan bimbingan kepada umat tentang hal-hal yang bersifat keagamaan. Maka, katanya, sudah sepatutnya mendudukkan fatwa MUI sesuai pada tempat atau konteksnya.

Jazuli mengatakan, kedudukan ulama dan fatwanya dalam sejarah bangsa Indonesia tidak pernah dibenturkan dengan eksistensi pemerintahan. Fatwa ulama bahkan berkontribusi dalam revolusi fisik saat bangsa Indonesia berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Di Pilkada 2024 PKS Kalah di Basis Massanya Seperti Depok, Penyebabnya Karena Ini?

"Sejarah mencatat fatwa menjadi solusi bagi umat, bahkan berkontribusi bagi bangsa saat revolusi fisik melawan penjajah seperti fatwa resolusi jihad Kiai Hasyim Asyari (pendiri Nahdlatul Ulama)," ujar Jazuli dalam pesan tertulisnya, Kamis 19 Januari 2017. 

Mengenai maraknya demonstrasi dan akibatnya, kata Jazuli, menjadi tugas aparat untuk menjaga ketenangan, keamanan dan ketertiban. Aparat diminta berposisi yang tidak bias kepentingan.

MUI Sebut Calon Bupati Mesuji Eksploitasi Agama Usai Gunakan Janji Surga untuk Raih Suara

"Saya yakin itu kunci mengatasi kegaduhan dan polemik yang terjadi. Jadi, bukan fatwa ulama yang digugat sebagai penyebab masalah," ujarnya. (mus)

Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini

PKS ke Kantor PBB di New York, Diplomasi Nasib Anak-Anak di Palestina

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR, mengambil langkah konkret dengan mendatangi Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB di New York, terkait nasib anak Palestina.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024