Rizieq: FPI Berhak Ikut Latihan Bela Negara
- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA.co.id – Kegiatan bela negara yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia dengan ormas Front Pembela Islam juga dilakukan di Madura, Jawa Timur. Ketika ditanyakan mengenai itu, pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab tidak menampiknya.
"Pelatihan bela negara di Kodam-Kodam, Kodim, Korem, seluruh Indonesia, berhak diikutsertakan seluruh komponen bangsa. FPI sebagai komponen bangsa di beberapa daerah dilibatkan dalam bela negara," kata Rizieq di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 11 Januari 2017.
Rizieq mengungkapkan dalam latihan terdapat penjelasan TNI tentang pilar-pilar negara. Karena itu dia menilai latihan itu bagus untuk diikuti ormas-ormas selain FPI.
"Sehingga kami sekaligus juga dididik apa itu Pancasila, apa itu UUD 1945, apa itu Bhineka Tunggal Ika, apa itu NKRI, jadi saya pikir itu bagus sekali kalau FPI disertakan," ujar Rizieq.
Rizieq juga mengapresiasi sikap Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang tidak mempermasalahkan setiap warga, termasuk FPI yang ikut pelatihan bela negara. "Makanya beliau (Ryamizard) nggak kebakaran ubun-ubun," kata Rizieq.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membenarkan adanya kegiatan bela negara yang dilakukan TNI dengan FPI di Madura. Namun, Gatot menegaskan kalau kejadian tersebut sudah lama terjadi.
"Itu kejadian Maret 2014," kata dia di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 11 Januari 2017.
Selain sudah lama berlalu, Gatot juga menegaskan kalau kegiatan bela negara dengan ormas FPI di Madura itu sesuai prosedur, tidak seperti yang terjadi di Lebak, Banten, baru-baru ini.
"Kejadian sudah berlalu dan prosedur yang dilakukan benar. Sebenarnya langkah ini (bela negara), sudah ada aturannya," kata dia.