Isu Makar dan Deposito Rp300 Juta, Ini Pembelaan Rachmawati

Rachmawati Soekarnoputri mendatangi Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA.co.id – Rachmawati Soekarnoputri menjawab tuduhan polisi soal adanya aliran dana dari para tersangka makar yang diduga akan digunakan untuk aksi ke MPR/DPR. Dana itu disebut mengalir dari Rachmawati Soekarnoputri ke Alvin Indra Al Fariz. Aliran dana itu berupa uang sebesar Rp300 juta.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

Polisi mengklaim bahwa Rachmawati mencairkan deposito sebesar Rp300 juta, dan uangnya ditransfer ke rekening Alvin Indra. 

"Itu memang dari saya pribadi, uang jerih payah saya bertahun-tahun. Terus terang saya kan bukan pengangguran. Saya memimpin kampus universitas Bung Karno," kata Rachmawati di gedung DPR, Jakarta, Selasa 10 Januari 2017.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

Ia mengakui memang ada aliran dana ke rekening Alvin. Tapi dana tersebut digunakan untuk logistik demonstrasi 20 ribu orang yang direncanakan 2 Desember 2016. Dunia kampus yang berdemo pun, kadang meminta dana padanya untuk logistik. Dan ia pasti memberikan bantuan.

"Kalau dihitung-hitung saja paling berapa Rp300 juta untuk 20 ribu orang, paling seorang Rp15 ribu, itu buat apa sekarang? Paling makan bakso," kata Rachmawati.

Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar

Dalam kesempatan itu, ia mempertanyakan fitnah atas dirinya yang mendapatkan sponsor, soal siapa pihak yang berada di belakang layar. Ia menegaskan hal tersebut fitnah, sehingga dibuat seolah ada aliran dana.

"Ini semua fitnah, ini yang saya duga ada grand design dalam rangka untuk pembunuhan karakter pada pejuang demokrasi yang selalu kritis untuk dibungkam," kata Rachmawati.


 

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

Yoon Suk Yeol Bantah Lakukan Pemberontakan, Sebut Darurat Militer untuk Lindungi Negara

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, buka suara mengenai tuduhan pemberontakan atau makar yang ditujukan untuknya.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024