Marak Hoax, Jokowi Bentuk Badan Siber Nasional

Ilustrasi/Kabar hoax
Sumber :
  • PeopleOnline

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan percepatan pembentukan Badan Siber Nasional, atau BSN yang akan memproteksi kegiatan siber secara nasional.

Tegas! Ini Alasan Sarwendah Somasi Netizen yang Fitnah Hubungannya dengan Betrand Peto

"Presiden sudah memerintahkan harus segera dibentuk Badan Siber Nasional, yang nanti tugasnya memproteksi kegiatan siber nasional. Kalau perlu, bulan ini sudah harus selesai," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Selasa 3 Januari 2016.

Purnawirawan jenderal TNI menjelaskan, BSN akan memayungi seluruh kegiatan siber nasional untuk menekan maraknya penyebaran berita hoax, meningkatkan pertahanan keamanan, dan menertibkan perdagangan elektronik.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Di mana, beberapa lembaga sebelum telah memiliki lembaga sejenis seperti cyber deffence milik Kementerian Pertahanan. Cyber intelligence yang dimiliki Badan Intelijen Negara (BIN) dan cyber security milik Polri.

"Badan Siber Nasional ini, nantinya akan memayungi lembaga siber yang sudah ada. Mengoordinasikan itu semua. Sehingga, penapisan (penyaringan) berita, entah berita bohong dan palsu bisa dibedakan," ungkapnya.

Anggota DPR: Usulan Bentuk TNI Angkatan Siber Ide Menarik tapi Perlu Kajian Ilmiah

Dengan adanya BSN, menurut mantan Ketua Umum Partai Hanura ini masyarakat tidak akan bingung dengan informasi yang beredar.

"Karena kalau tidak diatur dan diawasi, dan tidak ada landasan hukumnya, negara ini mau jadi apa. Belantara hoax, jadi tidak jelas. Akan mengganggu proses pembangunan nasional," katanya. (asp)

Sarwendah

Sarwendah Kasih Waktu 3x24 Jam Buat Netizen yang Disomasi Minta Maaf, Kalau Dilanggar...

Sarwendah akhirnya angkat bicara perihal berita bohong atau hoax terkait hubungannya dengan sang anak, Betrand Peto yang akhir-akhir ini ramai diberitakan.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024