Aparat Didorong Adili Teroris Ketimbang Ditembak Mati

Ilustrasi penangkapan oleh Densus 88
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka

VIVA.co.id – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan meminta aparat penegak hukum bisa maksimal mengajukan para terduga teroris ke pengadilan, ketimbang menembak mati mereka. Hal itu disampaikan dalam pernyataan refleksi akhir tahun 2016.

Ledakan Tesla Cybertruck di Hotel Donald Trump, Elon Musk: Teroris Salah Pilih Mobil

"Ada upaya paksa yang berlebihan, dapat menimbulkan rasa dendam dan memelihara spiral kebencian," kata Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Desember 2016.

Reni menegaskan, jika kondisi ini terus terjadi, yang ada justru malah dapat menumbuh suburkan paham radikalisme, terutama di kalangan generasi muda.

Kapolri Pamer Berhasil Deradikalisasi 8.118 Napiter dan Bubarkan Kelompok Teroris JI pada 2024

"Karena itu, Fraksi PPP berkeyakinan penegakan supremasi hukum yang konsisten akan dapat meredam benih-benih radikalisme," ujar Reni.

Salah satu kasus yang menonjol, adalah terbunuhnya Siyono pada Maret 2016. Pada perkembangan berikutnya, Fraksi PPP juga melihat beberapa terduga teroris telah ditembak mati.

Antisipasi Polda Metro Jaya soal Ancaman Teroris saat Malam Pergantian Tahun

"Tewasnya mereka patut disayangkan, karena akan menyulitkan aparat untuk mengali informasi lebih dalam mengenal jaringan mereka," kata Reni. (asp)

Mobil Polisi di Bourbon Street, New Orleans, lokasi mobil tabrak kerumunan warga

Polisi Las Vegas Tak Temukan Bukti Ledakan Cybertruck Terkait ISIS

Ledakan sebuah Cybertruck terjadi di dekat Trump International Hotel, Las Vegas.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025