Wiranto Jelaskan Mengapa Oesman Sapta Gantikannya di Hanura
- Foto: VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id – Wiranto menyebut, jika Munaslub Partai Hanura perlu dilakukan guna menyatakan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) partai tersebut sah.
"Dan saat ini sudah saatnya saya melepaskan jabatan ini. Dibutuhkan suatu instrumen, bahwa kemunduran saya dianggap sah oleh organisasi, maka diadakan Munaslub. Lalu akan diangkat ketua yang baru untuk menyelesaikan tugas saya sampai 2020," kata Wiranto di Gedung Sekretariat Partai Hanura, Jalan Mabes Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 21 Desember 2016.
Wiranto menjelaskan, setelah melalui musyawarah mufakat bersama dengan seluruh kader Partai Hanura, keluarlah nama Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang (OSO) yang terpilih menggantikan dirinya sebagai Ketum Partai Hanura baru. Dalam pemilihan Ketum baru Partai Hanura, Wiranto mengatakan bahwa OSO bukanlah satu-satunya orang yang dicalonkan.
Beberapa nama kader partai tersebut seperti, Yuddy Chrisnandi, Saleh Husin, serta Nurdin Tampubolon turut masuk dalam bursa calon pengganti dirinya. Bahkan, kata dia, adapula nama dari luar Partai Hanura, yang juga sempat berpotensi menggantikan dirinya, semisal mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko.
Namun demikian, pada akhirnya nama OSO-lah yang terpilih sebagai penggantinya melalui musyawarah-mufakat. Wiranto juga menyebut bila partainya tidak memiliki kebiasaan mengadu para calon ketua umum di Munaslub.
"Kebiasaan kita kan pakai musyawarah mufakat, itu yang kita pakai. Sama teman-teman syarat pemimpin kita ini, calonnya ini, silakan hitung, dan yang ketemu Pak OSO. Ketum yang baru belum paham situasi dan kondisi partai, saya bersama-sama susun kembali kepengurusan Hanura," kata dia.
(mus)
Â