Tim Anies-Sandi Curiga Ada 100 Ribu Calon Pemilih Siluman

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Sumber :
  • viva.co.id/Irwandi

VIVA.co.id – Diduga ada sekitar 100 ribu surat keterangan atau yang disingkat suket, beredar di wilayah DKI Jakarta yang diperuntukkan untuk pemilih di Pilkada 2017 nanti. Itu disebutkan oleh tim kampanye pasangan calon (paslon) Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Respons Heru Budi Hartono Masuk Bursa Cagub DKI Versi Rembuk Rakyat PSI

Suket merupakan solusi alternatif yang diberikan pemerintah, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta kepada pemilih yang belum mendapatkan KTP elektronik. Oleh karena itu, suket bisa menjadi persyaratan warga untuk pemilihan di TPS.

Disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Anies-Sandi, M Taufik, berdasarkan laporan yang diterimanya bahwa ada sekitar 100 ribu suket yang ditujukan untuk Pilkada DKI 2017 nanti.

PSI Serap Aspirasi soal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 Lewat Rembuk Rakyat

"Kami mendapat laporan bahwa ada sekitar 100 ribu suket, entah sudah dikeluarkan atau belum. Kalau sudah saya ingin datanya (suket)," ucap Taufik di posko kemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta, Senin malam, 19 Desember 2016.

Namun Taufik enggan menyebutkan asal data sekitar 100 ribu suket itu. Ia mengaku bahwa informasi tersebut didapatkan dari timnya yang ada di lapangan. "Kalau 100 ribu itu kan kira-kira setara dengan dua persen (dari DPT DKI). Itu besar loh," katanya.

Muncul di Survei Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kata Baim Wong

Terlebih Taufik menyebutkan bahwa keberadaan suket ini masih belum jelas. "Suket ini dikasih ke siapa saja? Kalau ada datanya, kalau perlu kami datangi. Kita ingin mengawal ini karena dua persen itu besar. Satu biji saja bisa jadi penentu, apalagi dua persen. Jangan sampai ada pemilih siluman," tuturnya. (ase)

Wakil Ketua Umum (Waketum) PSI, Andy Budiman (tengah)

PSI Ngaku Belum Ada Kesepakatan soal Duet Kaesang-Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta

Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) menyebut pihaknya dengan Partai Golkar belum ada kesepakatan soal Pilkada DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
13 Juli 2024