Jadi Saksi Sri Bintang, Permadi Bantah Terlibat Makar
- VIVA.co.id/ Dody Handoko
VIVA.co.id – Paranormal yang pernah jadi anggota DPR, KRT Permadi Satrio Wiwoho, memenuhi panggilan tim penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Permadi diperiksa selama 8 jam dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Usai menjalani pemeriksaan, Permadi mengaku dicecar sebanyak 29 pertanyaan oleh penyidik sebagai saksi tersangka Sri Bintang Pamungkas.
"Ada 29 pertanyaan. Intinya, saya dijadikan saksi kasus Mas Sri Bintang Pamungkas," kata Permadi saat keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat 16 Desember 2016.
Ia pun mengaku memang mengenali sosok Sri Bintang Pamungkas. Namun, ia membantah ikut dalam rapat-rapat yang diduga makar.
"Saya tidak tahu, saya tidak pernah ikut rapat. Yang bilang saya ikut makar kan media sosial. Saya gak pernah ikut rapat," katanya.
"Saya ini sakit. Enggak pernah keluar, enggak pernah berkumpul, hanya baru beberapa minggu lalu. Jadi saya enggak tau menahu," tambahnya.
Perihal pertemuan di Universitas Bung Karno (UBK) yang diduga menjadi lokasi dugaan perencanaan aksi makar, politikus Partai Gerindra ini membenarkannya.
"Oh tahu saya. Kalau itu saya ikut," ujarnya.
Namun, lagi-lagi ia membantah kalau pertemuan tersebut untuk melakukan aksi makar. Menurutnya, pertemuan itu hanya bicara UUD 1945 yang ingin dikembalikan ke amandemen asli.
"Silakan saja (polisi anggap itu makar). Kalau polisi punya pendapat begitu silakan. Kalau saya sih, sejak saya jadi anggota MPR, saya menolak amandemen. Kalau memang mengembalikan ke yang asli disebut makar, ya saya termasuk makar dong," ujarnya.
Perihal isu adanya bagan penyandang dana aksi dugaan makar pada 2 Desember kemarin, ia mengaku tak mengetahuinya.
"Saya tak tahu ada itu," lanjut Permadi seraya menaiki mobilnya.
(ren)