Ahok Mencium Gambar Kabah Bendera PPP
- VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
VIVA.co.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz kembali menegaskan dukungan politiknya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat.
Sekretaris Jenderal PPP, Dimyati Natakusumah, menyatakan, beberapa waktu lalu Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah mengeluarkan putusan bahwa kepengurusan DPP PPP yang sah menurut legitimasi hukum adalah kepengurusan PPP kubu Djan Faridz.
Maka itu, kata Dimyati, pihaknya kembali menegaskan kepada seluruh tim pemenangan partai pengusung pasangan calon Ahok - Djarot, bahwa PPP serius dalam mendukung pasangan tersebut dan siap memenangkan Pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022 mendatang.
"Kami ingin menyerahkan bendera Partai PPP sebagai simbol bahwa kami mendukung penuh pasangan Ahok - Djarot untuk kembali memimpin Jakarta," kata Dimyati di hadapan ratusan tim pemenangan pasangan Ahok- Djarot di Hotel NAM, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu 26 November 2016.
Dalam kesempatan itu, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat mengapresiasi dukungan yang disampaikan oleh PPP. Keduanya pun langsung naik panggung untuk menerima simbolisasi dukungan sambil tak lupa mencium gambar kabah di bendera PPP itu.
"Hidup Ahok-Djarot, hidup Ahok-Djarot, merdeka, merdeka," kata Dimyati di sela-sela penyerahan bendera PPP.
Tidak hanya itu, dalam acara yang dihadiri oleh ratusan tim pemenangan pasangan Ahok - Djarot dari seluruh partai pendukung itu, Dimyati menyerukan kepada seluruh kader Partai PPP agar dapat mengawal pasangan Ahok - Djarot dalam mensosialisasikan keberhasilan calon petahana itu dalam memimpin Jakarta.
"Beliau adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan. Menata kawasan kumuh menjadi lebih baik lagi. Ini keberanian beliau demi rakyat jakarta. Terus tadi beliau sampaikan akan memberangkatkan umrah marbut masjid. Semuanya harus tetap maju terus pantang mundur untuk memenangkan Ahok-Djarot. Jangan takut, PPP bersama Ahok - Djarot," kata dia.