Jika Berurusan dengan Trump, Jokowi Minta Bantuan Novanto
- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengaku tak ambil pusing soal wacana yang digulirkan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump yang menyatakan AS akan mundur dari pakta perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP).
Menurut Jokowi, pernyataan yang dilontarkan Trump itu baru sekadar wacana. Terlebih, Indonesia sendiri diketahui belum juga memutuskan apakah bergabung atau tidak.
"Kan TPP belum. Nanti kalau sudah, baru kita bicara. Jadi saya enggak mau berbicara itu karena tahapan di parlemen saja belum kok," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, 22 November 2016.
Bahkan, Jokowi tidak khawatir jika wacana tersebut benar-benar direalisasikan oleh Trump. Sebab, Jokowi punya jurus jitu melobi Trump, yakni lewat Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto yang memiliki kedekatan dengan Presiden terpilih dari Partai Republik itu.
"Yang jelas kita senang karena kedekatan Pak Setnov dengan Donald Trump. Jadi nanti kalau ada apa-apa, ya bisa nanti minta tolong ke Pak Setnov," kata Jokowi dengan tawa khasnya.
Diketahui, TPP merupakan inisiasi perdagangan bebas kawasan Asia-Pasifik yang diprakarsai oleh Presiden AS saat ini Barrack Obama. Ide tersebut pertama kali dicetuskan dalan KTT APEC di Hawaii 2011 lalu.
Di luar AS, beberapa negara Asia yang telah sepakat bergabung dalam blok perdagangan tersebut, antara lain Malaysia, Vietnam, Filipina dan Brunei Darussalam.
Indonesia sendiri belum memutuskan akan bergabung atau tidak. Indonesia masih mempelajari untung rugi masuk dalam pakta perdagangan TPP itu. (ase)