Demokrat: Safari Jokowi ke Ormas Islam Sarat Kepentingan
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Benny K Harman, menilai kunjungan Presiden Jokowi ke sejumlah institusi TNI dan Kepolisian serta ke para ulama dan tokoh-tokoh politik belakangan ini sebagai kunjungan yang sarat makna.
"Saya anggap ini bukan kunjungan biasa tapi sarat makna dan kepentingan politik terutama setelah aksi damai 4 November," kata Benny dalam diskusi di Quiznos Cafe, Menteng, Jakarta, Minggu 13 November 2016.
Menurutnya, aksi massa 4 November menjadi aksi terbesar umat Islam di Indonesia, sehingga Jokowi menjadi gelisah paska aksi tersebut. Ia yakini presiden nampaknya tak menyangka massa yang hadir bisa lebih dari satu juta orang.
"Ada alasan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan apabila aksi massa semakin massif. Andalan utamanya TNI dan Polri. Sebab partai politik tak bisa diandalkan. Presiden ingin rawat keberagaman. Tapi tak harus pakai senjata," kata Benny.
Ia meyakini Indonesia tak memiliki masalah dengan persoalan keberagaman. Kalaupun ada masalah keberagaman maka tentunya hanya hukum yang harus dipakai tanpa diskriminasi.
Sebelumnya,Presiden Jokowi kembali memberi arahan kepada 1.217 prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI di Mako Kopassus, Cijantung Jakarta Timur, Kamis 10 November 2016.
Presiden Jokowi sempat memberi keterangan pers mengenai pasukan Kopassus. Presiden mengatakan, pasukan tersebut adalah pasukan cadangan yang bisa ia gerakkan sewaktu-waktu jika dalam keadaan darurat.
(ren)