Wakil Ketua DPR Fadli Zon Memaknai Hari Pahlawan
- ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengatakan hari ini rakyat Indonesia memperingati tepat 71 tahun pertempuran di Surabaya, 10 November 1945, yang kemudian dikenal dengan Hari Pahlawan Nasional.
Pertempuran heroik itu menjadi tanda peringatan para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
"Kita semua berutang kepada para pahlawan kusuma bangsa. Mereka berjuang mempertaruhkan jiwa dan raga bagi tegaknya Merah Putih. Cara membayar utang itu adalah dengan mengisi kemerdekaan untuk menunaikan cita-cita kemerdekaan itu," kata Fadli melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 10 November 2016.
Menurutnya, membangkitkan semangat heroisme sangat penting. Namun menguatkan kembali pesan dari para pahlawan saat itu juga tak kalah penting. Â
"Dari sini penting kita memberanikan untuk berkaca diri, apakah kemerdekaan sudah benar-benar hadir dalam kehidupan rakyat Indonesia?" kata Fadli.
Fadli menilai kemerdekaan politik memang telah dicapai. Namun tidak begitu halnya dengan kemerdekaan ekonomi, hukum, sosial dan bahkan budaya. Pada saat ini, realita yang terjadi menurut Fadli Zon adalah ekonomi rakyat melemah, hukum terdiskriminasi, budaya nasional terjajah.
Menurutnya, untuk keluar dari itu semua, Indonesia masih butuh banyak pahlawan. Jiwa kepahlawanan menjadi agenda kolektif bangsa Indonesia. Â
"Selamat Hari Pahlawan Nasional. Terima kasih kepada para pahlawan atas jasa dan pengorbanan yang diberikan. Semoga setiap kita saat ini bisa menjadi pahlawan bagi negeri yang kita cintai di berbagai bidang, profesi maupun wilayah," kata Politikus Partai Gerindra tersebut. (ase)