Jadi Presiden AS, Trump Diyakini Perhatikan Indonesia
- REUTERS/Mike Segar
VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz menilai kemenangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hanya akan berpengaruh minim terhadap politik nasional Indonesia. Meski begitu, Presiden Amerika terpilih itu diharapkan bisa membangun hubungan baik dengan negara-negara di Asia.
"Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN, tidak bisa tidak, siapa pun Presiden Amerika terpilih harus membangun hubungan baik sebagai mitra di Asia, terutama dengan persoalan di Laut Tiongkok Selatan," kata Meutya saat dihubungi, Rabu, 9 November 2016.
Ia melanjutkan, Indonesia memiliki sejarah kemitraan yang panjang dengan Amerika Serikat. Hubungan kedua negara ada pada level di antaranya adalah comprehensive partnership yang ditandatangani pada tahun 2010. Kemudian ditingkatkan lagi dengan kesepakatan strategic partnership.
"Sebelum terpilih Presiden, Trump juga memiliki beberapa usaha bisnis di Indonesia. Jadi saya yakin Indonesia tidak asing lagi, bahkan dapat menjadi salah satu peningkatan tujuan investasi dari AS," kata Politikus Golkar itu.
Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45 setelah unggul dari rivalnya, Hillary Clinton yang berasal dari Partai Demokrat. Trump memperoleh 276 suara dan Clinton mendapatkan 218 suara. (ase)