Setya Novanto: Aksi 4 November Jadi Pembelajaran bagi Bangsa
VIVA.co.id – Aksi demonstrasi 4 November 2016, disebut Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto bisa menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia. Khususnya, dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dalam konteks NKRI yang demokratis, multikultural, dan heterogen, seharusnya aksi tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia,” kata Novanto, usai melakukan bakti sosial di tempat pembuangan akhir Benowo, Surabaya, Sabtu 5 November 2016.
Menurutnya, aksi yang digelar oleh para umat Islam itu merupakan aksi yang luar biasa. Sebab, aksi itu berlangsung damai, sejak siang hari hingga petang, walaupun pada malam harinya terjadi kericuhan yang disebabkan oleh sejumlah oknum tidak bertangung jawab.
“Makanya, saya ucapkan terima kasih kepada para ulama, santri, dan semua peserta demonstrasi yang melakukannya dengan sangat tertib,” ujar Novanto.
Mengenai kericuhan yang terjadi pada malam harinya, menurut Novanto, hal itu tetap harus diproses secara hukum. Tepatnya, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Tentunya, Presiden menyampaikan sesuatu yang berdasarkan data yang akurat dari aparat, dan sudah melalui proses evaluasi, harus segera ditindaklanjuti, dan diproses secara hukum masalah tersebut,” katanya.
Novanto melakukan bakti sosial di TPA Benowo dalam rangka memperingati hari ulang tahun Partai Golkar ke-52. Selain itu, bertujuan semakin mendekatkan Partai Golkar dengan masyarakat.
“Sengaja dipilih TPA Benowo, yang banyak pemulungnya. Karena, pemulung punya peranan besar, yaitu membersihkan sampah di kota untuk kepentingan masyarakat,” ujar Novanto. (asp)