Tak Biasa, Kepala BNPT ke Istana Presiden Bercelana Jeans
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Suhardi Alius, mendadak dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan, Jumat 28 Oktober 2016. Setelah kurang lebih 40 menit di dalam Istana, Suhardi kemudian keluar dan meladeni pertanyaan para wartawan yang telah menunggunya.
Namun ada yang berbeda dari penampilan mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri itu. Ia mengenakan baju kasual dengan kemeja kotak-kotak biru lengan panjang. Pula Suhardi mengenakan blue jeans sebagai padanannya. Padahal dalam aturan berbusana di lingkungan Istana, karyawan dan pendatang diwajibkan mengenakan pakaian formal.
Bahkan dalam pamflet pengumuman yang dipajang, untuk masuk ke lingkungan Istana dilarang membawa senjata tajam, sandal dan mengenakan celana jeans. Baik tamu, karyawan maupun wartawan biasanya tidak diperkenankan masuk dengan busana santai.
Sebelum beranjak dan masuk ke mobilnya, Suhardi sebenarnya meminta maaf karena mengenakan kostum tersebut.
"Mohon maaf karena kostum saya begini," kata dia tergesa-gesa karena mengaku harus mengejar penerbangan.
Sebenarnya kasus serupa sempat terjadi saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada saat itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan datang ke Istana saat pelantikan dengan mengenakan sepatu kets. Padahal aturan di Istana saat itu tidak memperbolehkan pendatang dan tamu masuk dengan sepatu kets dan sejenisnya.
(ren)