Menkumham Ingatkan Dokumen TPF Munir Diurus Jaksa Agung
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Dokumen asli hasil penyelidikan dari Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib pada 2004 masih menjadi pertanyaan. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengingatkan bahwa masalah itu menjadi urusan Kejaksaan Agung.
"Biar urusan Pak Jaksa Agung dulu itu," kata Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 27 Oktober 2016.
Yasonna memastikan pemerintah pasti akan menindaklanjuti temuan yang ada. Dia juga mengatakan perlu ada konfirmasi kembali karena dokumen dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yuhoyono (SBY), hanya salinan.
"Kan perlu rekonfirmasi dahulu dengan pemerintah sebelumnya. Kalau kopi saja dibilang orang palsu, kan repot juga," ujar Menkumham.
Sementara mengenai keterlibatan Hendropriyono yang merupakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada era Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut, Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) ini meminta agar publik menunggu perkembangan selanjutnya dan tidak buru-buru menuding.
"Kami enggak tahu itu. Kami lihat aja bagaimana perkembangannya," kata Yasonna.
Hendropriyono diketahui menjadi salah satu sosok yang cukup dekat dengan Presiden Jokowi. Bagian dari lingkaran keluarga Hendropriyono juga sempat dan masih menjadi bagian strategis di lingkungan Kepresidenan.
Menantu Hendropriyono, Andika Perkasa sempat menjadi Komandan Paspampres Presiden Jokowi. Sementara putra Hendro yang bernama Diaz Hendropriyono, diangkat menjadi salah satu Staf Khusus Presiden pada tahun ini.
(ren)