Angkat Arcandra dan Jonan Lagi, Fadli Zon Kritik Jokowi
- VIVA.co.id/Eka Permadi
VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mempertanyakan Presiden Jokowi yang telah mencopot menteri-menteri untuk diangkat kembali. Khususnya terkait dengan pengangkatan kembali Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar.
"Artinya, presiden salah pilih orang. Kalau dia merasa melakukan reshuffle, ini reshuffle 2,5 atau yang ketiga. Orang yang sudah diberhentikan diangkat lagi. Ini apa?" kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin 17 Oktober 2016.
Ia menganalogikan keputusan Jokowi ini sebagai petruk dadi ratu bukannya sabdo pandito ratu. Artinya tiap keputusan yang sudah diambil akan menjadi keputusan yang tetap.
"Saya tak tahu kenapa kok dipaksakan Arcandra. Apa sih prestasinya? Coba kita lihat latar belakangnya. Menurut saya sebuah kesalahan. Dia adalah warga negara Amerika Serikat, kemudian proses naturalisasinya saya kira tidak tepat. Tidak sesuai UU, harus 5 tahun," kata Fadli.
Ia melanjutkan kalaupun ada jalur lain untuk menaturalisasi Arcandra maka harus melalui DPR. Sehingga tak bisa hanya berpegangan pada Surat Keputusan Menkumham.
"Menurut saya pasti jadi gangguan kecuali dia memang orang jenius. Tapi setelah saya periksa biasa aja. Arcandra apa sih hebatnya? Kita bedah. Apa hebatnya? Menurut saya biasa saja. Masih banyak yang jauh lebih hebat dari dia. Dan saya kira pendapat ini di kalangan dunia ESDM kan mereka tahu, who is the best? Apakah dia yang terbaik? Biasa-biasa saja tuh," kata Fadli.
Menurutnya kalau hanya karena Arcandra memiliki hak paten maka sebenarnya semua orang juga bisa memiliki hak paten. Ia khawatir Jokowi hanya korban dari informasi sehingga kembali mempercayakan lagi Arcandra.
"Satu perusahaan bisa 20 ribu paten. Jangan-jangan cuma korban informasi. Karena dia tak mengerti dunia ESDM, Jokowi disodorin orang ini, merasa orang ini yang paling hebat," kata Fadli.