Pengamat: SBY Ada Hasrat Bangun Dinasti Politik

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat disebut akan meneruskan Dinasti politik Cikeas, setelah ia diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Demokrat Ingatkan Pemerintah Pastikan PPN 12 Persen Hanya untuk Kalangan Atas

Menurut pakar politik Laboratorium Sosiologi UNJ, Ubedilah Badrun untuk mengetahui hal itu, maka perlu dilihat kembali saat Koalisi Kekeluargaan pecah dan Koalisi Cikeas terbentuk.

Menurut Ubedillah, bersatunya empat partai yang dulu memang pernah di bawah kendali Susilo Bambang Yudhoyono saat memerintah selama 10 tahun dalam Pilkada DKI, menjadi titik penting menuju Pemilu 2019.

Prabowo Kenakan PPN 12 Persen Hanya Barang Mewah, Ketum AHY: Demokrat Dukung Keberpihakan ke Rakyat

Kemudian Ubedillah melihat mundur lagi ke belakang dan mengaitkannya dengan kebuntuan politik dalam Koalisi Kekeluargaan yang beberapa bulan sebelumnya dipimpin oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Kebuntuan itu menjadi makin nyata ketika kemudian PDIP pada akhirnya mendukung Ahok," kata Ubedillah kepada VIVA.co.id, Senin 10 Oktober 2016.

Demokrat Dukung PPN 12 Persen Asal Tak Menyasar pada Kebutuhan Pokok Rakyat

Terpecahnya Koalisi Kekeluargaan ini kemudian membuahkan munculnya tiga kelompok besar dari tiga tokoh nasional besar, yakni Megawati Sukarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto. Ketiga tokoh ini punya kepentingan besar dalam pertarungan politik ke depan.

"Dalam konteks inilah memungkinkan ditafsirkan bahwa SBY ada kemungkinan, ada hasrat membangun dinasti politiknya," terang Ubedillah.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra

Bagi Demokrat Putusan MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen Harus Dihormati: Itu FInal

Partai Demokrat menghormati putusan MK, yang mengabulkan gugatan penghapusan persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold 20 persen. Ini final

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025