Isu Agama Berpotensi Menurunkan Dukungan pada Ahok
- VIVA.co.id/Anwar Sadat
VIVA.co.id – Lingkaran Survei Indonesia mengungkapkan hasil analisis mereka, bahwa dalam tiga survei terakhir elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus menurun. Peneliti LSI, Ardian Sopa, mengatakan kemerosotan ini sejalan dengan bertambahnya sentimen anti Ahok karena Alasan agama.
"Pemilih muslim yang tak ingin gubernur non muslim, terus meningkat dari 40 persen pada Maret 2016 lalu, menjadi 55 persen pada September 2016. Padahal pemilih muslim sekitar 90 persen dari populasi pemilih Jakarta," kata Ardian di Kantor LSI Graha Rajawali, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat, 7 Oktober 2016.
Ardian menambahkan, sentimen anti Ahok dari pemilih muslim ke depan juga potensial meningkat. Sebab, ada imbauan dari ketua Majelis Ulama Indonesia untuk tidak memilih gubernur non muslim.
"Selain itu, juga karena adanya respon yang semakin meluas atas kutipan Ahok yang ditafsirkan negatif terhadap surat Al-Maidah dalam Alquran," ujar Ardian.
Terus bertambahnya penolakan terhadap gubernur non muslim, lanjut Ardian, juga karena adanya mobilisasi aktif dari para tokoh dan beragam organisasi, seperti adanya istighosah di Istiqlal yang menghasilkan "Risalah Istiqlal".
"Selain itu, berbagai demo Aliansi Peduli Umat dan Bangsa, imbauan ketua NU Jakarta untuk tak memilih gubernur non muslim juga menyebabkan tolak gubernur non muslim mengalami peningkatan," ujarnya.