Lembaga Survei Diingatkan Tak Sebar Kebohongan
- Fajar GM
VIVA.co.id – Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengingatkan lembaga survei agar bertanggung jawab atas hasil survei yang dirilis. Pasalnya, jika hasil survei tidak bisa dipertanggungjawabkan, bisa memantik kericuhan khususnya terkait Pilkada Jakarta.
"Persoalannya adalah lembaga survei kita memang betul independen atau survei-surveian," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2016.
Ia mencontohkan yang berbahaya dari lembaga survei antara lain saat dilakukan quick count ‘hitung cepat’. Pasalnya saat quick count tersebut kemungkinan kerusuhan bisa terjadi jika hasil yang dirilis terlalu mengunggulkan pihak tertentu.
"Seperti pilpres (pemilihan presiden) kemarin, zaman Susilo Bambang Yudhoyono dulu, tiba-tiba KPU hacked data tak sesuai. Itu nasional. Atau yang terjadi di Jakarta, kalau perhitungannya diragukan, quick count diragukan, lembaga survei hari ini mulai kita pertanyakan," kata Politikus Gerindra itu.
Menurutnya gambaran survei ini harus dijadikan pembelajaran bagi masyarakat. Publik juga harus cerdas menerima hasil survei. Sementara lembaga survei diingatkan agar mengeluarkan hasil bukan karena "pesanan" atau hanya mengikuti keinginan pihak-pihak tertentu.