Nasdem: Beda Dukungan Partai dan Kader Hal Biasa

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id – Dukungan politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memunculkan kontroversi. Namun Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate menilai dukungan kader kepada calon yang tidak didukung partainya sendiri adalah sesuatu yang biasa.

Profil Dharma Pongrekun, Kandidat Pilkada Jakarta yang Memiliki Jawaban Mengejutkan Saat Debat

"Dukungan perorangan atas paslon terjadi di mana-mana di seluruh dunia, tidak saja di Pilgub DKI. Bahkan di Pilpres Amerika Serikat juga ada banyak politisi Partai Republik yang menolak Donald Trump dan mendukung Hillary Clinton," kata Plate kepada VIVA.co.id di Senayan, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016.

Karena itu ia menilai positif saja dukungan Ruhut kepada calon petahana itu. Namun menurutnya, itu tidak berarti memformalkan Ruhut dalam aktivitas kampanye.

15.000 Anak Abah Diklaim Bakal Kawal Suara Pramono-Rano

"Sebaiknya dukungan secara tidak resmi saja," ujar Plate.

Kemudian mengenai kemungkinan Ruhut pindah partai lain, misalnya ke Nasdem, Plate tidak yakin dengan kemungkinan itu. Ia mengatakan Ruhut telah berkali-kali menegaskan Demokrat adalah partai terakhirnya.

Usai Bertemu Anies, Pramono Pede Didukung 'Anak Abah' di Pilkada Jakarta

"Yang bersangkutan sudah berulang kali mengatakan bahwa akan tetap di Demokrat, partainya yang saat ini dan sepenuhnya menjadi domain Partai Demokrat. Tidak perlu ada dramatisasi terkait hal ini," kata dia.

Plate juga enggan menjawab apakah Nasdem mau atau tidak menampung Ruhut. Hal itu katanya demi menghormati domain dari Partai Demokrat.

"Terkait keanggotaan, setiap partai mempunyai aturan sesuai AD dan ART partai. Sekali lagi bukan masalah kami, tetapi sepenuhnya domain Partai Demokrat," ucapnya.

Ilustrasi Bus TransJakarta

Ini Jam Operasional Transjakarta, Mikrotrans, dan MRT Saat Pencoblosan Pilgub Jakarta

Indonesia akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada Rabu, 27 November 2024. Sejumlah moda transportasi akan melakukan penyesuaian jadwal operasional.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024